
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan Penyuluh Antikorupsi (Paksi) inspiratif 2021 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta (Selasa, 4/12). Penerima penghargaan tersebut di antaranya adalah pemeriksa pajak Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar Johana Lanjar Wibowo.
Johana bersama lima belas orang Paksi dan Ahli Pembangun Integritas (API) inspiratif lainnya terpilih dari 2.041 Paksi dan 228 API di seluruh Indonesia. Para penerima penghargaan berasal dari beragam profesi dan latar belakang. Mulai kalangan dosen, guru, Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP), juga dari kalangan non-ASN.
Johana menjadi satu-satunya Penyuluh Antikorupsi inspiratif dari Kementerian Keuangan. Pekerjaan utamanya tidak berhubungan dengan fungsi kepatuhan internal, namun dia secara aktif ikut serta dalam pembangunan zona integritas maupun penyuluhan antikorupsi. Tercatat sudah banyak penyuluhan yang dia lakukan dengan mengunakan metode yang beragam pula. Mulai dongeng, pantun, tulisan, hingga konten media sosial antikorupsi.
"Apresiasi ini menyiratkan makna bahwa saya harus terus mengembangkan konten maupun materi penyuluhan agar apa yang saya sampaikan bisa berdampak positif," ujar Johana.
Selain itu, menurutnya, menjadi Penyuluh Antikorupsi sebagai bentuk komitmennya menjaga integritas. "Sebagai penyuluh, kita tidak hanya bisa menyampaikan materi integritas tetapi yang terpenting kita harus bisa mengimplementasikannya dalam diri kita masing-masing," ungkapnya.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat menyerahkan secara langsung piagam penghargaan kepada 16 Paksi dan API inspiratif. Dalam sambutannya, Ghufron menyebutkan hadirnya Paksi dan API sebagai jawaban atas keterbatasan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. "KPK melakukan pembinaan jaringan dengan memperbanyak penyuluh antikorupsi dan juga ahli pembangun integritas," katanya.
Kerja sama dengan Paksi dan API membuat langkah KPK dalam pemberantasan rasuah semakin kuat. "Mereka semua diharap bisa memberikan contoh baru dalam memberikan pelayanan publik yang baik," tegasnya.
Peningkatan integritas diharapkan juga bisa dimaksimalkan melalui Paksi yang berlatarbelakang ASN. "Mereka kami harapkan untuk membangun integritas di masing-masing lembaganya agar menjadi role model," tandas Ghufron.
Pelaksana tugas (Plt.) juru bicara KPK bidang pencegahan Ipi Maryati Kuding menjelaskan penghargaan ini diberikan karena kreativitasnya dalam penyuluhan, pengembangan media, pembentukan komunitas, monitor dan evaluasi, serta aktivitas pemberdayaan lainnya terkait antikorupsi. "Penghargaan juga diberikan karena kualitas dan keunikan dalam konten penyuluhan yang dikembangkan." imbuhnya.
Pemberian apresiasi ini merupakan bagian dari rangkaian Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Tapaksiapi) 2021 yang digelar selama tiga hari (14 s.d 16 Desember 2021) dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). (kjo)
- 420 kali dilihat