Oleh: (Agustina Ekalestari), pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Pagi itu, pelataran posyandu terasa ramai. Ibu-ibu berbondong-bondong menggendong buah hati mereka, sabar menunggu giliran. Mereka mengantre dengan penuh harap, demi mendapatkan ‘hadiah’ yang sangat berharga untuk anak-anak mereka: kapsul vitamin A.

Kapsul kecil berwarna merah dan biru itu adalah pahlawan tak kasat mata bagi jutaan anak Indonesia. Manfaatnya begitu besar, mulai dari menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mendukung tumbuh kembang yang optimal. Ajaibnya, kapsul ini tidak dijual bebas di apotek atau rumah sakit. Kapsul ini adalah bagian dari program nasional yang diberikan secara gratis kepada semua anak yang berusia di bawah lima tahun, setiap bulan Februari dan Agustus.

Lalu, dari mana dana untuk pengadaan jutaan kapsul vitamin ini berasal? Siapa yang membiayai semua operasional hingga kapsul-kapsul itu sampai ke tangan anak-anak di pelosok negeri? Jawabannya ada pada setiap transaksi yang kita lakukan, setiap penghasilan yang kita terima, dan setiap setoran pajak yang kita bayar.

Suasana Posyandu Kala Itu

Obrolan ringan seputar tumbuh kembang anak dan tips mengasuh terdengar di sela-sela bisik-bisik ibu-ibu. Ketika para ibu menunggu dengan sabar, terlihat beberapa petugas posyandu dengan sigap menjalankan tugasnya. Di satu sudut, seorang petugas mendata kedatangan dan registrasi setiap anak, memastikan tidak ada yang terlewat. Di sudut lain, terlihat petugas yang menimbang bayi, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala, serta mencatat perkembangan setiap anak dengan telaten dan cermat.

Kemudian, di meja terpisah, seorang petugas kesehatan dengan ramah memberikan vaksin dan kapsul vitamin A kepada setiap anak yang datang. Mereka semua datang dengan tujuan mulia. Mereka ingin memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan vitamin A yang vital demi kesehatan mata dan kekebalan tubuh yang lebih kuat, serta mendapatkan imunisasi yang diperlukan.

Dari Setoran Pajak Menjadi Senyum Anak

Program Bulan Vitamin A adalah salah satu contoh nyata bagaimana uang pajak bekerja. Pajak yang kita bayarkan, baik itu pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN) dari setiap belanjaan, atau pajak-pajak lainnya, dikumpulkan menjadi satu. Dana inilah yang kemudian dialokasikan oleh pemerintah untuk mendanai program kesehatan masyarakat, termasuk pengadaan kapsul vitamin A.

Setiap rupiah dari pajak itu tidak lenyap begitu saja. Ia berubah wujud menjadi kapsul-kapsul vitamin, menjadi tenaga para petugas kesehatan, dan menjadi senyum sehat anak-anak Indonesia. Setiap orang yang patuh membayar pajak, secara tidak langsung, ikut bergotong royong memastikan anak-anak bangsa tumbuh sehat, kuat, dan terhindar dari penyakit.

Jadi, ketika kita melihat seorang ibu lega membawa pulang kapsul vitamin A untuk anaknya, kita sedang menyaksikan bukti nyata dari kontribusi kolektif kita sebagai wajib pajak. Ini adalah cerminan dari sebuah bangsa yang peduli, di mana semua pihak ikut andil dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Pajak: Bukti Gotong Royong untuk Generasi Penerus

Pajak tidak hanya tentang angka, laporan, hak, atau kewajiban. Ia adalah wujud nyata dari semangat gotong royong kita. Melalui pajak, kita semua berperan aktif dalam memastikan bahwa anak-anak di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan cerdas. Merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa yang membawa cita-cita dan harapan para generasi pendahulu untuk mewujudkan Indonesia Emas.

Bulan Vitamin A adalah pengingat bahwa kepatuhan pajak memiliki dampak langsung yang konkret. Anak-anak Indonesia yang sehat adalah investasi untuk generasi masa depan yang cerah. Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh!

*)Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.

Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.