
Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar mengundang pihak eksternal dalam pembahasan penyempurnaan kurikulum pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Manajemen Bisnis dan Akuntansi di Ruang Sosial Lab, Gedung A, Undiknas Denpasar (Senin, 24/7).
Undiknas Denpasar melakukan penyempurnaan kurikulum Bersama pihak eksternal diantaranya dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali, Ikatan Konsultasn Pajak Indonesia (IKPI) Bali, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali, Ikatan Akuntan Indonesia Bali, Bank BNI, Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Penyempurnaan kurikulum yang dilakukan bersama DJP bertujuan untuk memasukkan unsur manfaat pajak pada saat masa perkuliahan mahasiswa. “Mahasiswa ini adalah calon wajib pajak potensial. Orientasi mereka ke depan adalah memiliki pekerjaan baik sebagai karyawan, usahawan, atau profesi lainnya. Apapun profesinya tentu tujuan utamanya adalah memiliki penghasilan. Sehingga Ketika sejak dini mereka ditanamkan manfaat dan pengertian pajak secara umum, maka secara sadar calon wajib pajak ini akan memahami arti pentingnya pajak untuk pembangunan negara,” ungkap Ade Meccanova, perwakilan dari Kanwil DJP Bali.
Ade menambahkan penanaman kesadaran pajak ini dapat dilakukan melalui program inklusi kesadaran pajak pada Mata Kuliah Wajib Umum atau MKWU seperti Pancasila, Bahasa Indonesia, atau Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu pertemuannya.
Pewarta: Wahyu Mardana |
Kontributor Foto: Putu Arief S.D, Dewa Made Brahma S.S, |
Editor: Wahyu Mardana |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 7 kali dilihat