Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Natar menggelar kegiatan edukasi perpajakan dengan tema "Sinergi Membangun Negeri, Kolaborasi Tiada Henti" untuk memperkenalkan implementasi Core Tax Administration System (CTAS) dan mengadakan Tax Gathering bertempat di Ruang Aula KPP Pratama Natar, Jalan Lintas Sumatra KM 29, Haduyang, Natar, Lampung Selatan, Lampung (Kamis, 7/11). Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Forum Konsultasi Publik (FKP) dengan tujuan memperkuat sinergi dan kerja sama antara DJP dan wajib pajak dalam mendukung transformasi perpajakan yang lebih modern dan terintegrasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh 32 Wajib Pajak Prominen dari berbagai sektor di wilayah kerja KPP Pratama Natar, serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung Rosmauli yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Sugiri Tejanagara dan jajaran.
Kepala KPP Pratama Natar Dewi Imelda Sari menyampaikan apresiasi kepada para wajib pajak yang hadir dan berkomitmen dalam mendukung pembangunan negara melalui kepatuhan pajak.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak/Ibu Wajib Pajak yang terus memberikan kontribusi terbaik dalam kepatuhan kewajiban perpajakan dan pengamanan penerimaan negara, serta berperan aktif dalam mendukung transformasi perpajakan di Indonesia,” tutur Imelda.
Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Rosmauli menambahkan bahwa Coretax merupakan bagian dari reformasi perpajakan yang bertujuan untuk menghadirkan layanan perpajakan yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh wajib pajak.
“Upaya DJP untuk menciptakan sistem perpajakan yang adil dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat adalah dengan adanya Coretax yang nantinya memberikan kemudahan wajib pajak dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakan melalui layanan yang lebih terintegrasi dan akuntabel,” terang Rosmauli.
Rosmauli juga mengimbau seluruh wajib pajak agar tidak memberikan atau menjanjikan fasilitas apapun kepada petugas pajak.
“Dalam upaya menjaga integritas dan profesionalisme, mari bersama-sama menjaga nama DJP sebagai institusi yang terpercaya dengan tidak menawarkan dan memberikan imbalan apapun kepada petugas pajak dalam menjalankan tugasnya,” tegas Rosmauli.
Selain itu, Rosmauli juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan DJP.
“Maraknya penipuan akhir-akhir ini menjadi perhatian serius sehingga saya mengimbau kepada Bapak/Ibu untuk selalu mengonfirmasi terlebih dahulu ke kantor pajak atau melalui saluran resmi Kring Pajak 1500200 terkait informasi dan layanan yang diterima untuk memastikan kebenarannya,” ucap Rosmauli.
Dalam sesi diskusi, salah satu peserta kegiatan yaitu Kepala Bidang Keuangan (Kabidkeu) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Wahyuni Mariyati menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan edukasi.
“Terima kasih kepada KPP Pratama Natar yang telah mengundang kami dalam acara ini. Kami diajak untuk sama-sama belajar mengenai sistem perpajakan yang baru bernama Coretax. Semoga dengan adanya sistem tersebut memudahkan kami dalam menjalankan kewajiban perpajakan,” tutur Wahyuni.
Di akhir kegiatan, Rosmauli meminta dukungan kepada seluruh wajib pajak yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Dukung kami dengan mengawasi pemanfaatan uang pajak di segala lini pemerintahan. Segala bentuk pelanggaran integritas yang melibatkan pengelolaan uang pajak bukan hanya menyakiti hati masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, setiap pelanggaran terhadap integritas menghancurkan semangat puluhan ribu pegawai DJP yang telah berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai integritas,” tutup Rosmauli.
Pewarta: Rizki WIra Pamungkas |
Kontributor Foto: Afif Faishal |
Editor: Syarifah Sylvia R. |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 11 kali dilihat