Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sidrap memberikan edukasi perpajakan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Sidrap yang berlokasi di Jalan Pangeran Pettarani Nomor 25, Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Kamis,16/5). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini bagi generasi muda sesuai dengan tema yang diangkat, yakni “Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara”.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Kepala SMKN 5 Sidrap, Suwaedi. Dalam sambutannya, Suwaedi secara sederhana menyampaikan sudut pandangnya mengenai aspek pajak dan manfaat pajak dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, hampir seluruh warga Indonesia pasti pernah membayar pajak dan merasakan manfaat dari pajak.“Contoh sederhananya adalah ketika kalian membeli barang di swalayan. Atas pembelian barang tersebut kalian harus membayar pajak, yakni Pajak Pertambahan Nilai (PPN).Pada sisi lain, dalam perjalanan kalian datang ke swalayan melalui jalan raya yang halus dan nyaman untuk dilewati, itu adalah hasil dari pembangunan menggunakan uang pajak,” jelas Suwaedi.
Petugas Pajak KP2KP Sidrap Rio memberikan paparan terkait peran pajak pada pembangunan negara. Mengawali paparan materi, Rio melakukan kilas balik mengenai kondisi negara Indonesia ketika dilanda pandemi COVID19. “Menurut pandangan kalian, apa hal yang membuat negara kita Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi?” tanya Rio.
“Vaksin!” jawab siswa A dengan lantang. “Bansos dan bantuan pemerintah lainnya,” ucap siswa B.
Mendengar hal tersebut, Rio segera membenarkan kedua jawaban tersebut. Kemudian Rio melanjutkan pertanyaan. “Menurut kalian, kedua hal tersebut baik vaksin maupun bansos dibiayai menggunakan apa?” tanya Rio. Kedua siswa tersebut serentak menjawab, “Dengan uang pajak”.
Rio menjelaskan bahwa pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan setiap rupiah uang pajak akan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Rio juga menyoroti fakta bahwa pembangunan di Indonesia dapat terealisasi dengan adanya pajak. Dengan demikian, membayar pajak merupakan bentuk kontribusi warga negara dalam pembangunan sebagai bentuk bakti dan cinta bagi negeri tercinta, Indonesia.
Para siswa mendapatkan penjelasan contoh tindakan nyata yang dapat dilakukan para siswa untuk berkontribusi dalam pembangunan negara, seperti: disiplin mengikuti upacara bendera, mematuhi tata tertib sekolah, menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah, serta giat belajar untuk meraih prestasi.
Pada akhir kegiatan, Rio menyampaikan harapannya agar para siswa SMKN 5 Sidrap mulai memiliki kesadaran dini mengenai pentingnya peran pajak bagi pembangunan negara. Rio juga berharap kelak ketika para siswa sudah dewasa dan menjadi wajib pajak, mereka dapat turut berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan negara melalui pembayaran pajak.
Pewarta: Elsa Evelina |
Kontributor Foto: Elsa Evelina |
Editor: Muhammad Irfan Nashih |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 14 kali dilihat