Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pringsewu bersama dengan Fungsional Penyuluh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Natar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Cara Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan melalui pajak.go.id kepada mahasiswa Tax Center Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) yang tergabung dalam program Relawan Pajak Tahun 2024 di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMPRI, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung (Rabu, 28/2).

Kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan pembekalan kepada para mahasiswa yang mengikuti program Relawan Pajak Tahun 2024 supaya siap terjun membantu masyarakat dalam melaporkan SPT Tahunan, baik dalam hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan teknis maupun kemampuan non teknis seperti etika dalam melayani wajib pajak.

Dalam kesempatan ini, Arum Kusnindar selaku Ketua Tax Center UMPRI menuturkan jika program Relawan Pajak ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan program ini akan menambah kompetensi mahasiswa di tengah daya saing dalam dunia kerja. “Ilmu yang akan didapatkan saat ini, dapat diaplikasikan saat magang di KP2KP, begitu juga saat sudah lulus nantinya karena masyarakat masih perlu bimbingan untuk lapor SPT," ucap Arum.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dan praktik langsung mengenai pelaporan SPT Tahunan yang disampaikan oleh Penyuluh KPP Pratama Natar, Riris Citra Utami dan Irfan Syofiaan.

Riris dan Irfan menjelaskan dengan rinci langkah-langkah pelaporan SPT Tahunan melalui pajak.go.id. Dimulai dari registrasi akun wajib pajak, solusi jika wajib pajak lupa kata sandi, hingga penjelasan rinci mengenai formulir 1770S dan 1770SS. Riris dan Irfan juga memberikan berbagai tips dalam mengisi SPT Tahunan supaya pelayanan menjadi efektif dan efisien, mengingat saat masa pelaporan SPT Tahunan selalu ramai dan antrian masih mengular meskipun sudah tersedia layanan dalam jaringan (daring).

Setelah penjelasan dan praktik pengisian SPT Tahunan Orang Pribadi, Penyuluh KPP Pratama Natar, Frans Ferdianto, menjelaskan mengenai materi Core Tax Administration System (CTAS). Menurut Frans, penjelasan mengenai CTAS dipandang perlu disampaikan kepada para Relawan Pajak karena mereka adalah generasi mendatang yang akan menggunakan sistem tersebut, meskipun saat ini belum berkaitan langsung dengan kegiatan asistensi yang akan mereka lakukan.

Frans juga menerangkan mengenai cara menghadapi wajib pajak dengan berbagai macam karakter. Dia juga mengingatkan kembali mengenai etika dalam melayani wajib pajak. “Seperti pesan Bu Arum tadi, etika akan berpengaruh karena kalian membawa nama UMPRI dan Direktorat Jenderal Pajak,” ucap Frans.

Kartika Jaya sebagai salah satu peserta kegiatan tersebut mengaku senang dengan diadakannya kegiatan seperti ini.Sangat membantu, semoga sering-sering melakukan workshop atau pelatihan yang bermanfaat seperti ini,” tutur Kartika.

 

Pewarta: Satria
Kontributor Foto: Satria
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.