Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan acara puncak Program Inklusi Pajak yaitu Pajak Bertutur melalui media Zoom di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta (Rabu, 15/07). Lebih dari 700 mahasiswa dan dosen perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Pajak yang jatuh pada tanggal 14 Juli ini.
Pajak Bertutur 2020 ini merupakan agenda tahunan yang dimulai sejak tiga tahun lalu. Pertama, tahun 2017 sebagai kick off program Inklusi Kesadaran Pajak, tahun 2018 mengusung tema “Pembayar Pajak adalah Pahlawan Anda” sekaligus memperingati Hari Pahlawan, dan di tahun 2019 bertema "Guru, Baktimu Tiada Tara".
Mengangkat tema “Dengan Gotong Royong, Generasi Muda Dukung Negeri #BangkitBersamaPajak”, Webinar Pajak Bertutur 2020 yang diselenggarakan DJP kali ini menggandeng narasumber pengamat ekonomi Chatib Basri, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Hendarman, dan Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fadjar Hutomo. Serta dipandu Kepala Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) Henny Setyawati sebagai Moderator.
Strategi ke depan untuk inklusi pajak menurut Suryo Utomo adalah memperluas program inklusi kesadaran pajak pada jenjang pendidikan dasar dan menengah baik formal maupun non formal, serta unit pendidikan dan pelatihan di bawah Kementerian dan Lembaga lainnya. Kerjasama dilakukan baik melalui penandatanganan MoU maupun melibatkan pihak ketiga, seperti praktisi akademisi, konsultan, dan relawan pajak.
Sampai dengan tahun 2020 ini tercatat 441 kampus mengikuti program inklusi pajak. Sementara jumlah mahasiswa yang mengikuti program relawan pajak di tahun 2020 ini mencapai 7.732 mahasiswa dari 279 Perguruan Tinggi dengan melibatkan 32 kanwil yang menjadi pengampu program ini.
Untuk membangun karakter kepada generasi muda, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbud RI Hendarman sangat mendukung program inklusi perpajakan dan menyampaikan, perlu ada nilai-nilai karakter dalam menanamkan kesadaran pajak, seperti jujur, integritas, dan tanggung jawab. Nantinya dengan menjadi agen perubahan, maka akan memperbaiki mindset generasi muda untuk mematuhi kewajiban pajak.
Pada kesempatan ini, Chatib Basri juga menyampaikan bahwa keseharian kita dibiayai oleh pajak. Maka generasi muda perlu paham urgensi membayar pajak. Sementara itu, Fajar Utomo turut menyampaikan, walaupun dalam masa pandemi, tetap terbuka peluang usaha baru bagi generasi muda pemula usaha atau start up.
Kegiatan Pajak Bertutur yang merupakan rangkaian kegiatan untuk memperigati Hari Pajak 2020 ini juga disiarkan melalui Youtub DitjenPajakRI dan diikuti oleh ratusan penonton hingga akhir acara.
- 232 kali dilihat