Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi menggelar kampanye simpatik Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020 di Banyuwangi, Senin (7/12). Kegiatan ini diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh pegawai, security, cleaning service dan pramubakti.
Kepala KPP Pratama Banyuwangi Eko Budihartono menjelaskan, peringatan Hakordia 2020 kali ini KPP Pratama Banyuwangi melakukan aksi simpatik dengan cara pembagian coklat dan suvenir di beberapa lokasi, di antaranya Taman Blambangan, Taman Sri Tanjung, Patung Kuda, dan Perliman. Kegiatan juga dilakukan di beberapa instansi seperti KPPN, Kantor Bea Cukai, DPRD, BPKAD, Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), Ikatan Notaris Indonesia, Kantor Pos serta Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi.
“Kami menyampaikan pesan-pesan anti korupsi sekaligus gerakan anti korupsi sejak dini. Kami juga bagikan suvenir,” kata Eko.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat mendukung KPP Pratama Banyuwangi menuju WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).
Eko menambahkan, gerakan anti korupsi dapat dilakukan sejak dini. Misalnya dengan bersedia melaporkan indikasi praktik pungli atau korupsi yang dilakukan oleh pegawai maupun berbagai pihak yang berisiko merugikan negara. “(Jika) ada sedikit indikasi saja, mohon (indikasi itu) untuk dilaporkan,” ungkap pria yang sebelumnya bertugas di Malang ini.
Sejalan dengan tema peringatan Hakordia 2020, “Jaga Integritas Diri, Pulihkan Negeri Kala Pandemi", masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk memberantas korupsi. "(Karena korupsi) tidak hanya merusak ekonomi bangsa, namun juga menghancurkan masa depan bangsa," ujarnya.
Saat ini, KPP Pratama Banyuwangi telah mendapatkan predikat Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis dan bebas dari pungutan. Di lingkup internal, pihaknya selalu berpesan agar para pegawai menjaga integritas. “Kami siap mengemban amanah. Bila sampai mengkhianati, kami siap ditindak,” tegas Eko.
Eko juga menekankan kepada seluruh pegawai agar jangan mengambil sesuatu yang bukan haknya. Sikap itu penting untuk mendukung upaya instansi yang bersih dari korupsi. “Saya berharap, peringatan Hakordia 2020 menjadi momentum untuk memelihara dan meningkatkan komitmen anti korupsi serta sinergi segenap jajaran pegawai Direktorat Jenderal Pajak,” pungkas pria kelahiran Surabaya ini. (RR)
- 60 kali dilihat