Keren! Pengepul Kopi Ini Ajukan Diri Sebagai PKP

Petugas Pajak KP2KP Manna mengunjungi lokasi usaha Wajib Pajak Badan (CV) di Desa Banding Agung, Kabupaten Bengkulu Selatan, yang bergerak di bidang Pedagangan Hasil Bumi dalam rangka pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) (Senin, 8/1). Hasil bumi yang menjadi fokus kegiatan usaha Wajib Pajak adalah kopi. Wajib Pajak tersebut menjalankan usaha sebagai distributor kopi yang mendistribusikan kopi dari petani ke konsumen.

Dalam menjalankan usahanya, Wajib Pajak mengumpulkan kopi dari petani-petani yang tersebar di Provinsi Jambi dan Kota Pagar Alam untuk kemudian dilakukan penyortiran di gudang sortir yang berada di Kota Bandar Lampung. Setelah dilakukan penyortiran, kopi siap dikirim kepada konsumen di dalam negeri maupun luar negeri seperti negara Thailand dan Arab Saudi. Selain mendistribusikan biji kopi mentah, Wajib Pajak juga menerima pesanan pengiriman biji kopi siap giling.

Berdasarkan hasil wawancara, Wajib Pajak memiliki omset lebih dari Rp4.800.000.000 per tahun. Wajib Pajak telah menjalankan kewajiban perpajakannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Angka 3 Pasal 3A ayat (1) dalam hal melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

Oleh karena itu, Petugas pajak menjelaskan bahwa dengan kondisi tersebut. Wajib Pajak wajib untuk dikukuhkan sebagai PKP. Petugas pajak juga menjelaskan kewajiban perpajakan yang harus dilaksanakan setelah Wajib Pajak dikukuhkan sebagai PKP. Wajib Pajak bersedia untuk bersikap kooperatif dan menjalankan kewajiban perpajakannya sebagai PKP.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.