Kanwil DJP Jawa Tengah I mengikuti diskusi kampus yang diadakan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang di Gedung Dekanat, Unwahas Semarang (Kamis, 1/4).

Diskusi bertajuk “Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional 2021: Penguatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Daerah” ini juga disiarkan melalui zoom meeting. Dimoderatori oleh Dr. Ferry Irawan, SE, MSE (Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian), diskusi ini menghadirkan empat orang narasumber yaitu Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM (Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), Dr. H. Hasan SE., M.Sc. (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim), Dr. Prasetyo Aribowo, S.H., M.Soc.S.C (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah), serta Kukrit Suryo Wicaksono, MBA (Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Tengah).

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (HC) Airlangga Hartarto, MBT., MBA mengatakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun ini pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp184, 83 T untuk dukungan UMKM dan Korporasi. “Alokasi ini ditujukan agar UMKM dapat mempertahankan usahanya pada saat pandemi dan menekan potensi pengurangan tenaga kerja,” ujarnya.

Dilansir dari sumber Kementerian Keuangan, Airlangga membeberkan bahwa program dukungan UMKM turut mendukung sektor informal sebagai bantalan dukungan bagi dunia usaha. Dukungan tersebut di antaranya subsidi bunga UMKM, penjaminan kredit UMKM, banpres usaha mikro hingga insentif PPh Final UMKM. Tercatat, di tahun 2020 sebanyak 245,65 wajib pajak UMKM telah memanfaatkan insentif PPh Final.

Airlangga menambahkan diskusi yang melibatkan perguruan tinggi ini sangat diperlukan agar masyarakat dapat memberikan tanggapan atas kebijakan yang sedang diambil pemerintah. “Ini patut diapresiasi dalam rangka menjaga kelanjutan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesi,” Imbuhnya.