Kanwil DJP Banten mengadakan lokakarya mengenai kewajiban perpajakan bagi UMKM di Episode Hotel Gading Serpong. Lokakarya ini merupakan bagian dari rangkaian acara "Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (KENAROK)" yang diadakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Diikuti oleh 100 UMKM di Provinsi Banten, lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan perpajakan di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (Jumat, 28/6).
Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Pertama Kanwil DJP Banten Muslih Anwari menjadi pembicara dalam acara ini. Muslih memberikan penjelasan komprehensif tentang berbagai kewajiban perpajakan yang harus dipatuhi oleh UMKM, baik terkait pemadanan NIK-NPWP maupun tata cara pelaporan dan pembayaran pajak yang benar.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menyatakan bahwa lokakarya ini adalah langkah konkret untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui edukasi perpajakan. “Kami berharap melalui lokakarya ini, UMKM dapat mengelola kewajiban perpajakan mereka dengan lebih baik dan beroperasi secara lebih profesional,” kata Rizki.
Selain lokakarya perpajakan, acara ini juga mencakup berbagai sesi interaktif untuk mempertemukan UMKM dengan pemangku kepentingan industri pariwisata. "Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat jaringan dan kolaborasi antara UMKM dan industri pariwisata, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka untuk pasar nasional dan internasional," tambah Rizki.
Para peserta aktif terlibat dalam sesi diskusi dan tanya jawab karena materi yang dsampaikan merupakan upaya meningkat kompetensi UMKM agar memiliki tata kelola bisnis yang baik.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat lebih memahami pentingnya kewajiban perpajakan dan mampu menerapkannya dengan baik dalam operasional bisnis mereka. Dengan meningkatnya kepatuhan perpajakan, diharapkan UMKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah dan nasional," tutup Muslih.
| Pewarta: Adi Kuncoro Jati |
| Kontributor Foto: Adi Kuncoro Jati |
| Editor: Ida Laila |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 15 kali dilihat