Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandar Lampung Dua baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan Business Development Services (BDS) yang bertajuk "Mahir Mengelola Keuangan UMKM" di Swiss-Belhotel Lampung (Selasa, 20/8). Acara ini dihadiri oleh 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan merupakan bagian dari upaya KPP dalam meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pajak di kalangan pelaku UMKM.
Acara ini dimulai pada pukul 08.40 WIB dengan pemutaran video kampanye publik dari Direktur Jenderal Pajak RI Suryo Utomo yang disusul dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya. Laporan dari ketua panitia BDS dan sambutan dari Pelaksana Harian Kepala KPP Pratama Bandar Lampung Dua Imam Nashirudin, membuka sesi ini. Imam menekankan bahwa BDS merupakan salah satu program edukasi yang dirancang untuk memberikan bimbingan dan pengawasan kepada wajib pajak UMKM, serta mendorong kemajuan dan inovasi dalam sektor UMKM.
“Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memfasilitasi perkembangan UMKM dan menciptakan ruang kolaboratif yang mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan,” ujar Imam. Sebelum kegiatan BDS, KPP Pratama Bandar Lampung Dua telah menyelenggarakan program Tax Goes To School dan Tax Goes To Campus sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan kesadaran pajak bagi wajib pajak dan calon wajib pajak.
Sesi berikutnya, peserta mendapatkan materi dari Angga Agri Sandi, Tenaga Pendamping UMKM Provinsi Lampung. Bertajuk "Pembuatan Laporan Keuangan bagi UMKM" dengan menggunakan aplikasi Akuntansiku. Angga menekankan pentingnya acara ini untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan motivasi UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang akurat.
Salah satu peserta menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat. “Kegiatan seperti ini sangat penting, terutama bagi kami yang baru memulai usaha. Kami sering mengalami kebingungan dalam memisahkan pendapatan dan pengeluaran usaha dari pribadi,” ujar Imam.
Menurut data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Provinsi Lampung pada tahun 2023 mencatat 492.986 unit usaha UMKM, yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Kegiatan BDS diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Kota Bandar Lampung untuk lebih memahami hak dan kewajiban pajak, mendukung pertumbuhan UMKM di tingkat lokal, dan memperkuat daya saing dalam pasar global. Kegiatan ini merupakan langkah signifikan dalam menjembatani kesenjangan dan meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia," tutup Imam.
Pewarta: Yolanda Permata Yanra |
Kontributor Foto: Anindita Natasha Permata Aziz |
Editor: Theresia |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 14 kali dilihat