Dalam rangka memantik produktivitas nelayan di Rote Ndao, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Ba'a gelontorkan bantuan berupa pukat tiga mata pada sejumlah kelompok nelayan di pesisir Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) (Jumat, 10/7). Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Pajak Nasional yang jatuh pada 14 Juli 2020.

Pulau paling selatan Indonesia ini memiliki kondisi geografis yang seluruh wilayahnya dibatasi oleh peraian. Mengingat alasan inilah, KP2KP Ba'a menyasar kelompok nelayan sebagai penerima bantuan. Tidak hanya itu, lokasi KP2KP Ba'a juga berada dekat dengan pesisir pantai sehingga kerapkali melihat para nelayan berlalu-lalang di depan kantor. Bakan tidak jarang mereka menawarkan langsung hasil tangkapannya ke lingkungan sekitar pesisir.

Kepala KP2KP Ba'a Moh. Rasyid Ridho beserta tim langsung turun ke lapangan untuk temui para nelayan di TPI Dodale Kecamatan Lobalain. Ridho menyampaikan pesan Peringatan Hari Pajak terkait gotong-royong. "Sesuai dengan tema kegiatannya, yakni Bangkit Bersama Pajak dengan semangat gotong-royong, diharapkan keiatan sosial ini dapat sedikit membantu meringankan pemenuhan kebutuhan sehari-hari para nelayan dan memacu kebangkitan kita bersama menghadapi kondisi saat ini," ujar Ridho.

Kelompok Nelayan penerima bantuan ini tidak hanya berasal dari sekitar KP2KP Ba'a saja. Kelompok lain dari Dela Kecamatan Rote Barat, Kecamatan Pantai Baru, dan juga Papela Kecamatan Rote Timur pun ikut menerima bantuan tersebut. Para kelompok nelayan tersebut sangat antusias menerima bantuan yang diberikan. Bukan tanpa alasan mengingat jaring pukat berguna sekali bagi para nelayan dalam mencari ikan. Dari seluruh hasil tangkapan ikan para nelayan, seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sehari-hari. Hal ini disebabkan kurangnya peralatan tangkap ikan yang memadai sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Kegiatan DJP Peduli dalam rangka Hari Pajak Nasional ini dilaksanakan untuk menggugah kembali jiwa sosial para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Lebih dari itu kegiatan ini merupakan gerakan pemantik keikhlasan dalam membantu sesama. Meskipun bantuan sekecil apapun, yang terpenting adalah semangat keikhlasan dalam memberi kepada orang yang tepat sesuai kebutuhan. Ridho menyampaikan bahwa hal ini dilakukan sebagai wujud menjunjung kebersamaan para pegawai DJP dengan lingkungan sekitar.