Penataan Ulang Organisasi Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak |
Penghentian Penyidikan Pasal 44B |
Penanganan Kode Error E-Form |
Penanganan Kode Error e-Filing |
Prepopulated Pajak Masukan dan SPT Masa PPN pada Aplikasi e-Faktur |
Panduan Penggunaan Aplikasi e-objection |
Panduan Penanganan Kode Error Layanan Online |
84. Laporan Pasca Amnesti Pajak |
Pemeriksaan Bukti Permulaan |
86. Rasio Pajak (Tax Ratio) dari Masa ke Masa |
85. Peraturan Pemerintah Pajak Penghasilan UMKM |
83. Terkait Penetapan Status Suspend, Klarifikasi dan Tindak Lanjut Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-19/PJ/2017 tentang Perlakuan Terhadap Penerbitan dan/atau Penggunaan Faktur Pajak Tidak Sah oleh Wajib Pajak |
82. Bagaimana Pelaksanaan PP 36 TAHUN 2017? |
Batasan File Upload SPT |
Amnesti Pajak |
40. Apabila Wajib Pajak hanya melakukan penyampaian/pembetulan atas suatu SPT Tahunan PPh saja dan mengajukan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi sesuai PMK-91/PMK.03/2015, apakah Wajib Pajak akan diperiksa atas masa? |
39. Apakah Wajib Pajak dapat diperiksa setelah melakukan permohonan pembetulan atau penghapusan? |
38. Dalam hal Wajib Pajak melakukan kesalahan berulang, bagaimana interpretasi khilaf, padahal diketahui bahwa Wajib Pajak sudah pernah diperiksa? |
37. Apa batasan khilaf yang dapat diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi? |
36. Wajib Pajak mengajukan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi sesuai Pasal 36 ayat (1) a UU KUP, dengan keputusan yang menyatakan bahwa Wajib Pajak tidak diberikan pengurangan sanksi. Bolehkan mengajukan sesuai PMK-91/PMK.03/2015? |