Hilangnya Kata Terima Kasih

Oleh: Mochammad Bayu Tjahono, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Tak terasa kita sudah memasuki penghujung tahun 2018, ya ini sudah bulan Desember, perjuangan sudah memasuki bulan puncak, semua prestasi akan diukir diakhir bulan ini. Tangan ini rasanya masih terus ingin bergerak, menulis sebuah kata untuk memberi makna akan perjuangan, namun hanya satu kata yang mampu aku tulis yaitu,"Terima kasih."
Mungkin sekarang kita sudah mulai lupa ucapan itu, kita sering minta tolong kepada sesama namun lupa untuk mengucapkan kata itu. Coba kita lihat, seberapa sering kita mengucapkan kata terima kasih apabila kita minta tolong ke istri, anak, teman, atau pramubakti di kantor untuk mengambilkan sesuatu. Kita sebagai makhluk sosial, dalam berkehidupannya pasti membutuhkan bantuan dan bersinergi dengan orang lain dalam hal apa pun dan di mana pun. Hidup yang kita jalani akan terasa indah bila kita saling menghadirkan kebaikan satu sama lain dengan cara saling membantu dan saling bersinergi.
Wujud dari perbuatan baik itu secara tidak sadar akan memunculkan ungkapan terima kasih atas perbuatan baik yang telah dilakukan seseorang pada kita. Namun ungkapan itu saat ini seakan hilang, kita menganggap apa yang dilakukan seseorang adalah kewajiban orang tersebut, sehingga kita tidak perlu mengucapkan terima kasih.
Ucapan itu sebagai wujud rasa syukur kita bahwa Allah menciptakan manusia dengan hati yang sempurna, dengan ketulusan dalam membantu sesama yang sempurna. Terima kasih merupakan kata sederhana namun penuh makna. Mengucapkan terima kasih bukan berarti merendahkan diri kita bahkan membuat kita mulia di mata Allah. Saat ini kita cenderung mengartikan ucapan terima kasih dengan hadiah atau bantuan berupa materi atau benda saja, kita menganggap hal tersebut sudah cukup. Namun kita salah karena ucapan terima kasih juga berarti perhatian kita pada sesama.
Makna Terima Kasih
Ungkapan terima kasih sebenarnya memiliki makna yang begitu mendalam, ada sebuah pesan moral, penuh akan makna kehidupan yang sesungguhnya. Tidak sekadar mengajarkan sebuah kesopanan ataupun akhlakul karimah saja. Namun juga berarti keseimbangan dalam hidup. Dengan melihat arti kata terima kasih itu saja, sudah dapat kita ketahui makna di dalamnya.
Kata terima kasih ini terdiri dari dua kata yaitu kata terima dan kata kasih. Kata terima yang berarti menerima atau mendapat. Adapun kata kasih dapat kita artikan dengan berbagi atau memberi. Dari sedikit penjelasan arti kata terima kasih di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam hidup kita diajarkan tidak hanya menerima saja, namun juga harus memberi. Jadi kata terima kasih ini adalah wujud ketidaksempurnaan kita sebagai manusia. Di mana dalam menjalani kehidupan ini kita masih membutuhkan orang lain. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.
Ini merupakan pelajaran hidup penting dan penuh dengan keseimbangan. Bahwa hidup itu tidak hanya menerima saja, namun juga harus memberi, dan itu merupakan suatu keseimbangan yang sebenarnya. Dalam kehidupan kita sehari-hari diajarkan untuk tidak hanya menerima, namun juga harus berbagi terhadap sesama. Keberadaan kita akan menjadi lebih bermakna jika telah dapat memberikan manfaat untuk orang- orang di sekitar kita, tidak perlu untuk menjadi sesuatu dulu untuk berbagi.
Di negara lain ungkapan terima kasih juga memiliki makna yang dalam salah satunya di masyarakat Jepang. Di Jepang kata terima kasih diungkapkan dengan kalimat “Atatakai kokoro wa aisatsu kara” yang mempunyai arti bahwa hati yang hangat bermula dari salam. Ini mengandung makna bahwa kehangatan seseorang dalam kehidupannya berawal dari ada tidaknya niat seseorang itu untuk mengucapkan kata-kata salam. Kehangatan hati seseorang atau keterbukaan hati seseorang secara otomatis berpengaruh dengan sikapnya yang hangat, ramah senantiasa memberikan kedamaian pada setiap orang yang ada di sekitarnya. Kata terima kasih merupakan bagian dari salam tersebut, sehingga orang yang pandai mengungkapkan terima kasih sesuai dengan kondisi yang ada dapat dinilai sebagai orang yang sangat baik dalam menciptakan hubungan sosial dalam masyarakat.
Pengungkapan rasa terima kasih melalui ucapan merupakan etika dasar dalam masyarakat Jepang. Hal ini dapat kita lihat dalam kesehariannya, bila kita amati mereka sangat bersungguh-sungguh dalam menyampaikan rasa terima kasih kepada seseorang. Hal ini bisa nampak pada saat berterima kasih, mereka sering melakukan gerakan membungkukkan badan yang tidak hanya sekali namun berkali-kali. Budaya membungkukkan badan seperti ini disebut dengan budaya ojigi.
Ungkapan terima kasih dari Pimpinan
Bulan Desember tahun lalu, Sakli Anggoro selaku Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan I memberi instruksi untuk mengirimkan bingkisan berupa pizza kepada Kantor Pelayanan Pajak yang mencapai target penerimaan, hal ini sebagai ungkapan terima kasih dari pimpinan atas perjuangan selama 1 tahun yang dilakukan oleh kantor tersebut. Ucapan ini ternyata berbekas di dalam hati para pimpinan kantor, ada kebanggaan tersendiri atas ucapan terima kasih yang diberikan oleh Sakli Anggoro.
Satu hal yang saya pelajari bahwa kerja keras anak buah perlu mendapat apresiasi dan rasa apresiasi pimpinan ternyata membuat anak buah akan berjuang lebih keras lagi di tahun berikutnya. Setelah tahun lalu 4 kantor tercapai 100%, di tahun ini 6 kantor diharapkan bisa tercapai 100%. Kobaran semangat dan ketulusan serta ucapan terima kasih pimpinan akan prestasi anak buah ternyata bisa memacu prestasi di tahun yang akan datang.
Oleh sebab itu seharusnya kita juga mengucapkan terima kasih yang penuh ikhlas, karena dengan ucapan itu orang lain akan merasa dihargai karena telah memberikan kontribusi kepada diri kita. Namun menjawab ucapan terima kasih juga tidak kalah pentingnya dengan mengucapkan terima kasih. Dengan menjawab ucapan terima kasih dari seseorang, maka orang tersebut juga akan merasa lebih dihargai karena telah mendapatkan respon yang positif dari orang yang berterima kasih kepada kita.
Bahkan Islam juga mengajarkan kita untuk selalu berterima kasih kepada sesama yang telah membantu kita karena pada hakikatnya mengucapkan terima kasih atas kebaikan yang telah diberikan orang lain kepada kita adalah sama dengan mengucapkan syukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Rasulullah menjelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi, "Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak berterima kasih kepada Allah." (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani)
Jadi tunggu apalagi, hargai sesama dengan mengucapkan terima kasih, dan ini sudah merupakan sebuah ungkapan yang istimewa dan bermakna. Sudah siapkah kita untuk menebar kebaikan dengan membiasakan untuk berterima kasih dan membalas ucapan terima kasih dari orang lain?
*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi di mana penulis bekerja.
- 3695 views