Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen menyelenggarakan Pajak Bertutur (Patur) di SLB Putra Manunggal di Gombong, Kebumen (Jumat, 9/11). Berbeda dengan Kantor Pajak lain yang menyelenggarakan di sekolah umum, alasan dipilihnya SLB sebagai salah satu sekolah lokasi Patur tahun ini adalah rasa kepedulian dan kesamaan kesempatan bagi anak-anak penyandang disabititas untuk menjadi pahlawan masa kini di masa mendatang.
Sekolah untuk anak-anak penyandang disabilitas tuna rugu, tuna netra, tuna wicara dan tuna grahita ini merupakan sekolah swasta yang di kelola oleh Yayasan Putra Manunggal. SLB Putra Manunggal sendiri menyelenggarakan pendidikan untuk tingkat SDLB, SMPLB dan SMULB. Tujuh orang anggota Tim Patur di SLB Putra Manunggal dipimpin oleh Koharuddin Abdillah.
Kehadiran tim Patur disambut hangat dan antusias oleh segenap siswa, pendidik, pengurus yayasan dan orang tua murid. Atraksi drumband oleh anak-anak disabilitas juga menyambut kedatangan tim. Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran oleh Faiz, siswa penyandang tuna netra. Bahkan, saat menyanyikan Lagu Indonesia Raya juga diiringi oleh Netra Band, band yang beranggotakan lima siswa penyandang tuna netra.
Ketua Yayasan Putra Manunggal, Sri Murwani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Patur sangat disambut gembira oleh siswa-siswi SLB. "Anak-anak kami sangat senang apabila ada kunjungan atau kegiatan dari pihak lain karena mereka bisa unjuk kebolehan," ungkap Sri Murwani. "Sekolah kami awalnya hanya memakai garasi rumah, seadanya. Berkat bantuan banyak pihak, termasuk bantuan DAK dari Pemerintah, gedung sekolah kami sekarang lebih layak walaupun masih terdapat kekurangan sarana dan prasarana. Sekolah kami juga mendapat bantuan BOS untuk operasional sekolah,” jelasnya.
“Anak didik kami sebagian besar berasal dari kalangan yang tidak mampu," pungkas Mur. Sedangkan Koharuddin Abdillah dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Pajak Bertutur adalah untuk memperkenalkan sejak dini mengenai pentingnya membayar pajak. Di samping itu, tim juga menyampaikan bantuan atau donasi dari para pegawai KPP Pratama Kebumen untuk disampaikan kepada siswa-siswi SLB, pendidik dan yayasan. Donasi berupa paket sembako dan uang tunai.
Nonton bareng film kartun “Marin dan Yamato” menjadi acara inti yang dinanti oleh siswa-siswi SLB. Film yang bercerita tentang manfaat pajak dan akibatnya apabila pajak dihapus ini disambut gembira. Mereka antusias menonton dan meminta untuk diputarkan ulang film serupa. Setelah menonton film, acara dilanjutkan dengan menuliskan cita-cita mereka pada karton berbentuk apel yang telah disediakan dan menempelkannya pada pohon cita-cita.
Banyak dari siswa yang menulis cita-cita sebagai polisi, dokter, guru, pengusaha, chef, masinis bahkan pegulat. Yang paling sederhana adalah cita-cita ingin menjadi supir bis ALS. Acara ditutup oleh penampilan Miftah, siswa SDLB kelas 2 yang menyanyikan lagu “Cinta Tanah Air". Kecintaannya pada Indonesia mendorongnya untuk mengalahkan rasa malu dihatinya agar bisa tampil di depan para peserta. Miftah dan ratusan siswa SLB lainnya bercita-cita yang menurut kita bisa jadi cukup sederhana. Sesederhana kesadaran kita untuk membayar pajak. Hal tersebut sudah mengantar kita meraih asa mereka di masa depan, turut menjadi pahlawan masa kini.
- 80 kali dilihat