
Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan tindak lanjut atas pelaksanaan tugas pokok fungsi di dalam sistem di Direktorat Jenderal Pajak. Fokus penting untuk mengidentifikasi kendala di lapangan ini, juga diselenggarakan di KPP Pratama Sorong. Kegiatan ini dihadiri semua account representative II/III/IV dan mengundang Liasion Officer dari Kanwil DJP Papua dan Maluku di ruang rapat KPP Pratama Sorong (Senin, 16/10).
Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Muhammad Naya menegaskan dalam sambutan awalnya mengenai menjaga integritas. Prinsip integritaslah yang menurut Muhammad Naya harus selalu dijaga oleh seluruh pegawai di Direktorat Jenderal Pajak. Selain mengenai integritas diri, Muhammad Naya juga membahas mengenai penerimaan di KPP Pratama Sorong. Sebagai pendorong penerimaan, Muhammad Naya meminta agar setiap account representative di bidang penggalian potensi agar senantiasa menggunakan metode-metode yang efektif dalam menemukan potensi penerimaan.
Selain itu, Kepala KPP Pratama Sorong Simon Petrus Siwi berharap bahwa di sisa penghujung akhir ini, para account representative II/III/IV harus lebih aktif mengolah data untuk penerimaan. Simon Petrus Siwi berharap juga agar praktek-praktek tindakan ilegal menjadi konsultan gelap wajib pajak, jangan pernah sampai terfikirkan semua pegawai di KPP Pratama Sorong.
Lebih lanjut, dalam pemaparan teknis pemanfaatkan data pihak ketiga disampaikan oleh Kepala Seksi Bimbingan Pendataan, Penilaian, dan Pengenaan Mochamad Taufik Hidayat. Mochamad Taufik Hidayat dalam pemaparannya menunjukkan metode pencarian dan mengemukakan potensi-potensi yang bisa di ambil dari data tersebut. Mochamad Taufik berharap, data yang tersedia setidaknya dapat menjadi acuan bagi account representative dalam berupaya mengamankan penerimaan pajak.
- 168 kali dilihat