Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wates bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo mengadakan kegiatan Business Development Service (BDS) dalam bentuk Seminar Wirausaha bagi Industri Kecil Menengah Kulon Progo (Selasa, 25/9). Sekitar 105 pelaku usaha yang sebagian besar bergerak di bidang industri di wilayah Kabupaten Kulon Progo diundang pada kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Kaca,Kompleks Kantor Bupati Kulon Progo tersebut. Kegiatan BDS ini telah rutin dilakukan KPP Pratama Wates setiap tahunnya sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan bisnis dan perekonomian di wilayah Kabupaten Kulon Progo, khususnya untuk perkembangan dan peningkatan kualitas pelaku usaha.
Tema kegiatan BDS kali ini adalah “Catetane Resik Usahane Apik.” Maksud dari tema tersebut adalah sebuah usaha akan berkembang dengan baik jika keuangannya dikelola secara baik, dalam hal ini melalui pembukuan. Pembukuan akan mencerminkan posisi keuangan suatu usaha untuk melihat perkembangan usaha dari waktu ke waktu. Jika pembukuannya sudah tercatat dengan baik, maka akan terpantau arus kas masuk dan keluar yang juga mencerminkan ada tidaknya keuntungan pada suatu usaha. Laporan keuangan, sebagai hasil akhir pembukuan, juga harus dibuat setiap tahun apalagi jika pengusaha akan mengajukan pinjaman modal ke bank. Oleh karena itu pembukuan harus diketahui dan dikuasai oleh para pelaku usaha di Kabupaten Kulon Progo.
Sektor IKM ditargetkan menjadi peserta seminar ini karena adanya kekhususan proses bisnis IKM, yaitu adanya proses pengolahan bahan mentah atau setengah jadi menjadi barang jadi sebelum dijual kepada konsumen. Hal ini menyebabkan pembukuan pada sektor ini berbeda dengan sektor usaha lainnya. Selain itu sektor industri merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kulon Progo. Peningkatan kualitas sektor ini perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk lokal agar laku di pasaran, selaras dengan program Bela Beli Kulon Progo.
Materi dalam seminar ini terbagi ke dalam 3 sesi. Materi utama tentang pembukuan sederhana bagi IKM disampaikan oleh narasumber dari Rumah Kreatif Jogja, Bio Hadikesuma. Selanjutnya diberikan pula materi tentang motivasi berusaha agar IKM Kulon Progo berani bermimpi dan mewujudkannya, yang disampaikan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo. Terakhir, materi tentang permodalan usaha bagi IKMdisampaikan oleh narasumber dari Bank Rakyat Indonesia.
Pada kesempatan BDS kali ini, KPP Pratama Wates juga menyosialisasikan tentang Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 yang berisi tentang turunnya tarif Pajak Penghasilan dari yang semula 1% menjadi 0,5%. Melalui penurunan tarif inidiharapkan ada alokasi tambahan bagi Wajib Pajak untuk menjalankan usahanya sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian. Penyampaian peraturan tersebut juga erat kaitannya dengan tema utama seminar (pembukuan) karena peraturan tersebut mensyaratkan adanya pembukuan bagi Wajib Pajak setelah habis masa berlaku peraturan tersebut. Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan IKM Kulon Progo untuk menjalankan pembukuan yang baik dan benar.
Melalui kegiatan ini diharapkan IKM Kulon Progo semakin berkembang dan berkualitas tanpa melupakan adanya kewajiban pajak sebagai kontribusi yang harus ditunaikan dari warganegara kepada negara. Dengan demikian, IKM Kulon Progo bisa lebih MAJU, BESAR, dan BERARTI sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian Negara pada umumnya, dan kabupaten Kulon Progo pada khususnya.
- 14 kali dilihat