Sakli Anggoro, Pecinta Seni Tradisional dan Inspirator

Oleh: Mochammad Bayu Tjahono, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Pada artikel ini, kita membahas tentang salah satu sosok berpengaruh di Direktorat Jenderal Pajak, khususnya Kanwil DJP Jakarta Selatan I, yakni Sakli Anggoro. Pegawai pajak kelahiran Jakarta, 24 Februari 59 tahun yang lalu merupakan salah satu insan terbaik di Direktorat Jenderal Pajak dengan beberapa capaian yang fantastis dalam hal penerimaan.
Uniknya, beliau berhasil mencapai kesuksesan besar dalam karir pekerjaannya berkat inspirasi yang didapatkan dari tokoh pewayangan Arjuna. Meskipun berasal dari Jakarta, Sakli Anggoro adalah seorang pecinta seni Jawa tradisional khususnya wayang. Selain wayang beliau juga pecinta seni lukis dan musik, selera beliau untuk lukisan dan musik sangat tinggi. Hal lain yang menjadi fokus beliau adalah perkembangan sejarah Islam di Indonesia. Pemahaman beliau tentang pengaruh agama Islam di Indonesia sangatlah dalam, beliau bisa tahu urutan para wali yang datang di tanah Jawa atau Indonesia.
Banyak orang bijak yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang bisa dilihat dari seperti apakah sosok yang mereka idolakan. Arjuna dalam tokoh pewayangan digambarkan sebagai tokoh protagonis dalam cerita Mahabarata. Selain itu juga berparas menawan dan berhati lembut. Dalam kisah Mahabharata diriwayatkan sebagai putra Prabu Pandu, raja di Hastinapura. Mahabharata mendeskripsikan Arjuna sebagai teman dekat Kresna, sehingga Kresna pernah meminta kesediaannya sebagai penasihat sekaligus kusir kereta dalam perang antara Pandawa dan Korawa berkecamuk (Bharatayuddha). Paras yang menawan dan berhati lembut melekat pada sosok Sakli Anggoro. Dalam memimpin bawahannya pun jarang mendapatkan beliau marah.
Besar di Jakarta dan bersekolah mulai SD hingga SMA di Jakarta, beliau melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan selesai tahun 1981. Setelah bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, beliau melanjutkan pendidikan Sarjana di Universitas Indonesia, menempuh master di Hartford, dan gelar Doktor didapat dari Institut Pertanian Bogor.
Kecintaan beliau pada sejarah Islam di pulau Jawa diwujudkan dengan mempunyai catatan tentang perjalanan para wali secara detail dan lengkap termasuk siapa wali yang pertama, kelahiran para wali, dan kapan meninggalnya.
Selain mempunyai hobi berdiam diri di masjid, Sakli Anggoro juga merupakan sosok pecinta kuliner, hampir di setiap kota yang dikunjungi selalu menyempatkan diri makan di tempat yang mempunyai ciri khas. Tempat makan yang biasa saja tidak menghilangkan selera makan beliau, salah satu tempat favorit untuk kuliner di Jakarta adalah blok S, di tempat itulah beliau menghabiskan masa remajanya.
Perjalanan Mewujudkan Impian
Dengan komitmen yang luar biasa besar untuk terus mencapai target, Sakli Anggoro akhirnya mampu mewujudkan satu demi satu tujuan secara perlahan. Terbukti di Kanwil DJP Jawa tengah 1 dan Kanwil DJP Jakarta Barat, Sakli Anggoro mampu mencapai target yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak,
Sejak menempuh pendidkan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, beliau berkomitmen untuk mencapai kedudukan tertinggi dan mencapai target yang ditetapkan. Untuk mencapai karier sebagai Kepala Kanwil beliau berjuang mulai dari level pelaksana dan mengasah pengetahuannya di Hartfort University. Sepulang dari Hartfort beliau dipromosikan sebagaK Kepala Seksi PPh Badan I di Direktorat Pajak Penghasilan. Selanjutnya beliau mutasi sebagai Kepala Seksi PPh Badan KPP Perusahaan Masuk Bursa, tahun 1999 kembali beliau mutasi sebagai Kepala Seksi Penagihan. Tahun 2002 beliau promosi sebagai Kepala Subdit Potput PPh, setelah itu mutasi sebagai Kepala Kantor KPP PMA Dua, Kepala Subdit Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Kepala Bagian Umum, beliau promosi sebagai Kepala Kanwil DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
Namun dalam setiap usaha besar tentu selalu ada halangan di dalamnya, ketika promosi menjadi eselon II beliau harus terpisah dengan keluarga karena bertugas di Gorontalo. Jauhnya jarak tidak membuat beliau patah semangat malah sebagai pemicu untuk mencapai target. Tahun 2010 beliau pindah ke Kanwil Jawa Tengah I, lalu di tahun 2013 mutasi ke Kanwil Jakarta Barat.
Mampu Mencapai Tujuan
Selama menjadi Kepala Kanwil, Sakli Anggoro selalu berkomitmen untuk mencapai target yang maksimal, target untuk masuk 10 besar selalu dicanangkan beliau setiap memimpin. Komitmen untuk mencapai target ini bukan untuk menunjuk siapa dirinya tetapi adalah wujud kecintaan beliau kepada institusi yang telah membesarkan nama beliau yaitu Direktorat Jenderal Pajak. Beliau sangat yakin bahwa kesempatan untuk mencapai target penerimaan akan terbuka apabila kita fokus akan target tersebut. Terlebih dengan dukungan yang diberikan oleh seluruh pegawai yang beliau pimpin selalu tinggi, sehingga memudahkan beliau dalam menjabarkan strategi dalam pencapainnya.
Hingga akhir November 2018, ditahun terakhir beliau memimpin Kanwil DJP Jakarta Selatan I, capaian penerimaan sudah mencapai 84,23% atau rangking 2 secara nasional. Hal ini menjadi luar biasa karena di saat menjelang pensiun semangat kerja beliau masih sangat tinggi. Dengan capain itu beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Plt Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat. Direktur Jenderal Pajak berharap beliau bisa membangkitkan semangat Kanwil DJP Jakarta Pusat untuk mencapai target penerimaan. (*)
*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi di mana penulis bekerja.
- 330 kali dilihat