
Para pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tenggarong mengadakan kegiatan bakti sosial atas terjadinya musibah kebakaran yang melanda wilayah Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Jumat, 18/01). Bakti sosial ini berupa penggalangan dana, pengumpulan pakaian layak pakai, dan sumbangan lain dari para pegawai.
Musibah ini terjadi pada (Rabu, 16/01) malam ini menghanguskan 56 rumah warga dari 57 kartu keluarga. Rumah warga mayoritas berbentuk rumah panggung, yaitu rumah yang terletak di atas permukaan air dan terbuat dari kayu ulin. Bagi masyarakat awam, kayu yang terkena air pasti akan mudah lapuk. Namun, berbeda dengan kayu ulin. Semakin lama terkena air, maka akan semakin kuat dan kokoh. Pada dasarnya kayu mudah terbakar, sehingga api membakar habis rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sebab kebakaran pun juga belum diketahui Kota-kota di Provinsi Kalimantan Timur memang sering terjadi kebakaran.
Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti hubungan arus pendek listrik serta kecerobohan warga sendiri, baik karena cairan yang mudah terbakar, lilin, dan sebagainya. Pengetahuan warga mengenai cara menanggulangi kebakaran juga tergolong rendah. Terbukti dengan kepanikan warga saat api mulai merambat. Cara paling sederhana dalam menanggulangi kebakaran adalah tetap bersikap tenang dan berfikir dengan jernih. Kebakaran kecil akan menjadi besar jika tidak segera ditanggulangi.
Keadaan puing-puing rumah yang hangus sangat memprihatinkan. Terlihat lembaran ijazah yang sudah terbakar sebagian, sisa-sisa peralatan dapur, pakaian, dan lain-lain. Sebanyak 246 warga Tenggarong mendirikan tenda darurat di sekitar tempat kejadian dan sebagian yang lain tinggal di rumah kerabat dekatnya.
Sambutan warga Tenggarong terhadap kegiatan bakti sosial ini sangat luar biasa. “Kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian bapak dan ibu. Bantuan ini akan kami salurkan ke seluruh korban kebakaran secara merata,” tutur salah satu warga di Posko Bantuan Sosial.
- 608 kali dilihat