Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwokerto selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Banyumas Raya hadir dalam penutupan Pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berorientasi Ekspor di Aula Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Purwokerto, Purwokerto Timur, Kab. Banyumas (Kamis, 14/11).
Sebanyak 50 UMKM dari Banyumas dan Purbalingga yang terpilih dari 172 UMKM yang mendaftar dalam pelatihan tersebut. Peserta terpilih dilihat dari potensi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas kegiatan usahanya.
Turut hadir Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I Bayu Setiawan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78 ini dilaksanakan selama empat kali setiap Kamis dan setiap pekan sejak dibuka pada 24 Oktober 2024 di Rumah UMKM Kemenkeu Satu Banyumas Raya, Cafe Pajak Purwokerto.
“Kegiatan ini merupakan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR)-nya Kementerian Keuangan, di mana setiap Unit Eselon I punya program masing-masing untuk pelaku UMKM. Kami berkolaborasi melalui Kemenkeu Satu Banyumas dan menggandeng praktisi pelaku ekspor yang memang ahli di bidangnya. Ini adalah wujud kepedulian kami membantu pelaku UMKM agar bisa berdaya dan naik kelas sehingga bisa go international,” ucap Raden.
Kegiatan pelatihan tersebut dimentori langsung oleh founder PT UBA UHUD International M Noor Fahmi dan founder CV WIMI FU International Wiji Prianti. Keduanya merupakan praktisi pelaku ekspor. Selama pelatihan, peserta mendapat materi mengenai manajemen mutu, digital marketing, packaging, pembuatan marketing kits dan brand produk, teknik mencari pembeli, strategi negosiasi bisnis, dan strategi pemasaran ekspor. Selain itu, peserta juga mendapat pelatihan terkait pembayaran ekspor dengan narasumber dari Bank Syariah Indonesia.
Di hari terakhir pelatihan, peserta mendapatkan materi terkait Digipay dan Pembiayaan UMKM dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwokerto, materi Lelang UMKM dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwokerto, materi Perdagangan Internasional dan Tata Laksana Kepabeanan Ekspor oleh dari KPPBC Purwokerto, dan materi Perpajakan bagi UMKM dari KPP Pratama Purwokerto dan KPP Pratama Purbalingga.
“Usai pelatihan, Bapak Ibu tidak perlu khawatir. Kami masih punya kewajiban untuk mendampingi dan memantau Bapak Ibu sekalian. Jika memerlukan konsultasi lebih lanjut, terkait pajak misalnya, dapat menghubungi kantor pajak. Begitu juga dengan hal lainnya, terkait ekspor bisa ke Klinik Ekspor-nya KPPBC Purwokerto, atau ke KPPN dan KPKNL terkait pembiayaan dan lelang. Kami selalu terbuka untuk asistensi,” ujar Raden.
Raden berharap melalu kegiatan pelatihan ini, UMKM dapat termotivasi dan memiliki kompetensi untuk naik kelas hingga bisa melakukan ekspor. Apabila UMKM dapat melakukan ekspor, maka bisa lebih menyerap tenaga kerja sehingga banyak masyarakat yang terbantu dan kesejahteraan meningkat.
Pewarta: Meirna D |
Kontributor Foto: Sepri Lisanto |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 30 kali dilihat