Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Candisari berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Semarang (Polines) menggelar kegiatan Tax Goes To Campus (TGTC) bagi mahasiwa/i untuk mengenal dan sadar pajak di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lantai 2 Kampus Polines, Kota Semarang (Kamis, 17/10). Sebanyak 181 mahasiswa/i dari seluruh program studi Akuntansi Polines hadir mengikuti TGTC yang diselenggarakan secara luring.
Siti Arbainah, S.E., M.M. selaku Ketua Jurusan (Kajur) Akuntansi Polines membuka kegiatan TGTC ini. “Ketika sudah lulus nanti dan memiliki penghasilan, jangan lupa menjalankan kewajiban perpajakan dengan baik,” ucap Siti Arbainah.
Pemateri TGTC kali ini yaitu Enggar Abimanyu dan Marcellinus Paskaris Wibowo, Penyuluh Pajak KPP Pratama Semarang Candisari. Enggar menyampaikan bahwa pajak bersifat memaksa dan tidak mendapatkan manfaat secara langsung dan bersifat wajib bagi warga negara sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP).
“Mengapa demikian? Karena sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berasal dari penerimaan pajak. Target APBN yan terpenuhi maka pemerintah dapat menjalankan program-program strategis sebagai contoh vaksin gratis, perbaikan jalan & pembangunan infrastruktur, di sektor pendidikan terdapat dana BOS dan beasiswa LPDP, serta sektor penting lainnya,” jelas Enggar.
“Sistem perpajakan di Indonesia menganut self assessment. Mudahnya dengan 4M yaitu mendaftar, menghitung, membayar, dan melapor,” tambahnya.
Ketika materi telah disampaikan, selanjutnya sesi diskusi atau tanya jawab. Salah satu peserta bertanya terkait sikap DJP tentang wajib pajak yang belum melaksanakan kewajiban perpajakan/menghindar pajak.
“DJP dapat melakukan law enforcement yang bertujuan untuk memberikan kepastian hukum, keadilan bagi wajib pajak yang patuh dan meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak, meningkatkan pengawasan serta mendorong kemudahan investasi,” jawab Marcellinus.
Di samping itu, Marcellinus menambahkan dengan menjalankan kewajiban perpajakan dengan baik, maka secara tidak langsung turut serta dalam kemajuan bangsa dan negara Indonesia dalam mendukung Indonesia Emas 2045.
TGTC adalah bagian dari Inklusi Kesadaran Pajak yang menjadi sarana edukasi perpajakan yang efektif kepada calon wajib pajak di masa mendatang terkait hak dan kewajiban perpajakan yang harus dilaksanakan.
Pewarta:R Budi Utomo |
Kontributor Foto: Rafi Rizqi |
Editor:Yahya Ponco Aprianto |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 9 kali dilihat