Pajak Bertutur (Patur) adalah salah satu upaya menanamkan kesadaran pajak sejak dini. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Buntok, Widanarko (Sabtu, 10/11).
Ia mengatakan, Patur merupakan upaya bersama Direktorat Jenderal Pajak dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti selaku pihak yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam Pendidikan.
“Budaya sadar pajak harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan agar terbentuk karakter generasi bangsa yang cinta tanah air dan bela negara melalui kesadaran melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan,” kata Widanarko.
Ia menjelaskan, upaya mewujudkan generasi yang punya kesadaran pajak punya arti penting karena fakta menyebutkan masih rendahnya kesadaran pajak di kalangan wajib pajak dan masyarakat Indonesia. Padahal, lanjut dia, denyut nadi pembangunan di Indonesia bersumber dari APBN yang sebagian besar ditopang dari penerimaan perpajakan. “Uang pajak tersebut disalurkan untuk kemaslahatan masyarakat seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, jalan raya yang pada akhirnya akan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Danar.
Ia membeberkan bahwa dalam memeriahkan Pajak Bertutur yang dilakukan serentak oleh jajaran Direktorat Jenderal Pajak di seluruh Indonesia, KP2KP Buntok telah melaksanakan Patur di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Dusun Selatan.
“Sengaja kami sosialisasi Pajak Bertutur di Sekolah Menengah Pertama di Wilayah Barsel sesuai dengan Intruksi Kepala Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah agar pelaksanaan acara menjadi lebih mudah untuk mencapai tujuan mengedukasi tentang pajak sejak dini kepada mereka,” bebernya.
Ia berharap adanya kegiatan ini mampu membuat mereka bisa menjadi pelaku-pelaku ekonomi ataupun menjadi pegawai negeri harus patuh dan sadar untuk membayar pajak ketika sudah besar kelak.
- 224 kali dilihat