Berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Bandung (Polban), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I memberikan edukasi perpajakan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) ke dua kelas, yaitu D3 dan D4 program studi akuntansi di Ruang Multimedia Polban, Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (Kamis, 25/4).
Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan (DP3) Kanwil DJP Jawa Barat I Denny Surya Sentosa menjadi narasumber di kegiatan yang dibagi menjadi dua sesi ini. Sesi pertama dari pukul 08.15 sampai dengan 10.00 dan sesi kedua mulai pukul 10.15 sampai dengan 12.00 WIB.
”APBN adalah pengelolaan keuangan negara setiap tahun yang ditetapkan dengan Undang-Undang. APBN dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab serta ditujukan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” ujarnya.
APBN, sambung Denny, berfungsi sebagai Shock Absorber. APBN berfungsi mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, mempertahankan momentum pemulihan di mana APBN mengurangi pengangguran dan tingkat kemiskinan, serta menjaga prioritas belanja di mana APBN memperkuat produktivitas dan fondasi perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa APBN terdiri dari pos Pendapatan Negara, Belanja Negara, keseimbagan primer, defisit atau surplus anggaran, serta pembiayaan anggaran bila terjadi defisit.
Pewarta: Fanzi SF |
Kontributor Foto: Fanzi SF |
Editor: Fanzi SF |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 16 kali dilihat