
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandung Nandang Hidayat membuka kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring di Bandung, (Rabu, 25/8). “Pajak Bertutur merupakan kegiatan yang diadakan secara rutin sejak tahun 2017 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai pukul 09.00 waktu setempat,” jelas Nandang dalam sambutannya.
Tahun ini, dengan mengambil tema "Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara", KPP Madya Bandung mengundang 38 siswa-siswi dari SMA Negeri 7 Bandung. Nandang menjelaskan lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pajak sejak dini. “Dengan dikenalkan pajak sejak di dunia pendidikan, kami berharap ke depannya generasi muda akan secara suka rela dan bangga berkontribusi kepada negara dengan cara membayar pajak,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan kali ini dimulai dengan pengisian pre-test, lalu penyampaian materi dan diakhiri dengan pengisian post-test yang disajikan melalui aplikasi quizziz. Fungsional Penyuluh Pajak Leo Fatra memberikan pemaparan materi kepada para siswa, mulai dari pengertian pajak, manfaat pajak dan bagaimana pelajar SMA dapat berkontribusi terhadap pembangunan negara.
“Bela negara itu tidak hanya berkaitan dengan perang atau angkat senjata saja. Berkontribusi dalam perpajakan juga merupakan salah satu upaya bela negara karena dengan pajak kita telah ikut menjamin kelangsungan negara, peningkatan kesejahteraan masyarakatan dan pembangunan bangsa,” jelas Leo lebih lanjut. Selain pemaparan materi, permainan berhadiah yang dibawakan oleh panitia ikut memeriahkan sekaligus menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Pajak Bertutur ini.
Turut hadir Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMA Negeri 7 Bandung Sofyan Trenggana. Ia mengapresiasi kegiatan Pajak Bertutur ini. “Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPP Madya Bandung yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah kami untuk mengikuti kegiatan yang penuh manfaat ini. Mudah-mudahan acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun agar masyarakat terutama mungkin anak-anak yang belum mengenal pajak, minimal bisa mengenal pajak,” pungkasnya.
- 26 kali dilihat