Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang Dua memenuhi undangan dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat sebagai narasumber dalam kegiatan bertajuk Peningkatan Mutu bagi Pegawai Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Kantor Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang (Selasa, 6/5).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pegawai terhadap kewajiban perpajakan serta pemanfaatan aplikasi perpajakan terkini, termasuk Coretax DJP dan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI).
Hadir membuka acara, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Rahmat, S.Ag., M.Hum., yang menyampaikan apresiasi kepada KPP Pratama Padang Dua dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padang atas kesediaan menjadi narasumber. “Kegiatan ini penting untuk memastikan seluruh pegawai memahami mekanisme pelaporan dan pembayaran pajak yang sesuai regulasi, sekaligus mengenal teknologi baru yang digunakan dalam proses administrasi perpajakan dan keuangan negara,” ujar Rahmat.
Sebagai narasumber, KPP Pratama Padang Dua menghadirkan Penyuluh Pajak, Nashri Rafki dan Zuharmansyah, yang menyampaikan materi mengenai implementasi aplikasi Coretax DJP dalam pengelolaan perpajakan, serta kewajiban instansi pemerintah sebagai wajib pajak pemotong/pemungut. Sementara itu, KPPN Padang memberikan pemaparan mengenai penggunaan SAKTI dan keterkaitannya dengan pelaporan anggaran serta kepatuhan fiskal.
Sebanyak 32 pegawai Balai Bahasa mengikuti kegiatan ini. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif yang ditandai dengan tingginya minat peserta dalam memahami aspek praktis penggunaan Coretax DJP dan kewajiban perpajakan instansi pemerintah, termasuk pelaporan pemotongan PPh Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23, serta mekanisme setor dan lapor yang terintegrasi secara digital.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga mempererat kolaborasi antara instansi vertikal Kementerian Keuangan dan instansi pemerintah lainnya di daerah.
Rafki berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman pajak para ASN, yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya kepatuhan pajak sektor pemerintahan. “Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan. KPP Pratama Padang Dua selalu terbuka untuk pendampingan lebih lanjut bagi instansi pemerintah,” ujar Nashri Rafki dalam penutupan acara.
Sebagai unit kerja yang telah meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK), KPP Pratama Padang Dua terus berkomitmen untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) dengan memberikan layanan yang berintegritas dan profesional. Hal ini diwujudkan melalui semangat kerja SIGAP: Sinergi, Informasi, Gesit, Amanah, dan Profesional.
Kegiatan ini menjadi cerminan komitmen DJP dalam melakukan pendekatan kolaboratif dan edukatif kepada para pemangku kepentingan, sejalan dengan upaya reformasi perpajakan dan digitalisasi sistem administrasi perpajakan Indonesia.
Pewarta: Ulfa Sandari |
Kontributor Foto: Ulfa Sandari |
Editor: Trio Nofriadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 8 kali dilihat