Pajak Jabar III Ajak 400 Mahasiswa Membangun Negeri

"Sumber utama pembangunan negara, 78,72%-nya berasal dari pajak. Rp1.784 triliun Anggaran Pendapatan Belanja adalah sektor pajak. Saya mengajak generasi muda membangun kesadaran pajak untuk mendukung pembangunan nasional," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat III Lucia Widiharsanti kepada peserta kegiatan Pajak Bertutur, Bogor (Kamis, 18/8)                                                                               

Pajak Bertutur Kanwil DJP Jawa Barat III diikuti oleh 400 mahasiswa dan dosen dari sembilan perguruan tinggi mitra Kanwil DJP Jawa Barat III yang ada di Kota Bekasi hingga Kota Bogor. Kegiatan disiarkan secara daring dan luring di Aula Kanwil DJP Jawa Barat III. Dalam kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada tax center teraktif dan dosen champion (red: dosen terbaik dalam inklusi relawan pajak).

Lucia menegaskan bahwa penggunaan uang pajak untuk segala bidang, dalam paparannya ia mengatakan, "Sebagai gambaran sederhana, setiap Rp1 juta uang pajak digunakan Rp87.000 untuk pendidikan, Rp72.000 untuk kesehatan, Rp69.000 untuk pertahanan, Rp205.500 untuk kegiatan ekonomi, dan sebagainya". 

"Fungsi penting pajak dalam kehidupan bernegara ada empat. Fungsi pembiayaan melalui APBN. Fungsi mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak. Fungsi stabilitas, mengatur stabilnya harga agar inflasi dapat dikendalikan dan yang terakhir fungsi redistribusi untuk membiayai kepentingan umum," tambah Lucia.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kanwil DJP Jabar III memberikan penghargaan kepada  Tax Center Universitas Gunadarma, Tax Center Institut Agama Islam Tazkia, dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya diberikan penghargaan sebagai tax center teraktif dalam mewujudkan masyarakat sadar pajak. 

Kegiatan turut dihadiri seluruh Kepala Bagian dan Kepala Bidang di lingkup Kanwil DJP Jawa Barat III. Lucia berharap dengan kegiatan Pajak Bertutur dapat mewujudkan masyarakat sadar pajak. "20 hingga 25 tahun lagi, generasi emas Indonesia akan memimpin dan menentukan masa depan bangsa. Hal ini memerlukan upaya semua pihak untuk menciptakan kesadaran pajak," tegasnya.