Beberapa dosen Universitas Boyolali (UBY) yang mengampu Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) dan  Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) mengikuti sharing session inklusi kesadaran pajak secara daring di Boyolali (Senin, 20/9). Sebanyak lima orang dosen yang sehari-hari mengajar mata kuliah Ekonomi dan Akuntansi dari UBY terlibat dalam kegiatan ini.

Acara ini diiniasi oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II  diikuti seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam jaringan Tax Center di lingkup Kanwil DJP Jawa Tengah II. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi tenaga pengajar di lingkup perguruan tinggi dalam memberikan materi kuliah tentang perpajakan kepada mahasiswa sebagai bagian dari program DJP mengenai inklusi pajak dalam pendidikan. Bertindak sebagai nata sumber adalah Tim Penyuluh Pajak  Kanwil DJP Jawa tengah II yang terdiri dari Timon Pieter, Wieka Wintari dan Surono menyampaikan materi inklusi kesadaran pajak tingkat perguruan tinggi.

“Inklusi Kesadaran Pajak perlu dilakukan sejak dini dan menjadi program jangka panjang. Hal tersebut karena membangun kesadaran pajak harus dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Mari kita wujudkan generasi emas Indonesia yang sadar pajak, ungkap Timon.

Selain diikuti oleh para dosen, beberapa  tenaga penyuluh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali yang terdiri dari Asisten Penyuluh Pajak dan pelaksana Seksi Pelayanan turut menyimak acara ini dari awal hingga selesai. Meskipun digelar secara daring tanpa tatap muka, tidak mengurangi semangat dan antusiasme para peserta.

Inklusi kesadaran pajak merupakan salah satu kiat DJP untuk meningkatkan pemahaman calon pajak khususnya bagi para siswa sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi.