Nomor : SP-6/WPJ.03/2025 | Tanggal : 30 April 2025

 

Penerimaan Negara dan Belanja TKD Tumbuh Positif

Sebagai Pendorong Penguatan Aktivitas Perekonomian di Sumsel 

 

Palembang, 30 April 2025 – Pendapatan negara dan belanja Transfer ke Daerah (TKD) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) tumbuh positif. Tren positif kinerja realisasi pendapatan negara didukung oleh tren positif pertumbuhan penerimaan pajak dan penerimaan kepabeanan dan cukai.  Realisasi pendapatan negara dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya secara agregat menunjukkan tren positif. Hal ini disampaikan  dalam rapat pleno forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumsel yang beranggotakan seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan di Sumatera Selatan.

Penerimaan pajak di Sumsel sampai dengan Maret 2025 mencapai Rp2.427,63 miliar atau 16% dari target APBN, dengan pertumbuhan netto sebesar 9,1%. Faktor pendorong pertumbuhan ini adalah peningkatan setoran masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas aktivitas sektor perkebunan kelapa sawit dan karet, serta terdapat penyesuaian perpindahan penerimaan wajib pajak  pasca implementasi Coretax.  Penerimaan PPN & PPnBM tumbuh sebesar 19,5% sejalan dengan baiknya aktivitas ekonomi di Sumsel, sedangkan untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tumbuh sebesar 34,3%.

Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh positif 189,34% (yoy), faktor pendorongnya adalah peningkatan realisasi bea keluar seiring dengan meningkatnya komoditas ekspor CPO dan produk turunannya, disamping itu juga terjadi peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE)  bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, realisasi cukai juga turut mendorong realisasi kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai hingga Rp187,80 miliar sampai dengan Maret 2025 atau mencapai 72,76% dari target.

Pendapatan negara yang terealisasi sebesar Rp3.312,57 miliar atau mencapai 18,53% dari target dengan pertumbuhan  7,80% (yoy) juga didukung oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang terealisasi sebesar  Rp697,14 miliar atau 28,98% dari target. Penerimaan dari sisi PNBP  terjaga dengan baik yang ditunjukkan melalui capaian kinerja  pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) dan pendapatan PNBP Lainnya.  Pendapatan PNBP BLU mencapai  Rp400,21 miliar atau 20,86% dari target, dan pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp296,93 miliar atau 60,97%  dari target yang termasuk  PNBP aset, piutang negara, dan lelang sebesar Rp18,54 miliar atau 34,76% dari target.

Sementara itu, dari sisi belanja negara menunjukkan kinerja yang optimal dengan realisasi sebesar  Rp10,20 triliun  atau mencapai 20,75% dari pagu. Belanja negara ini  terdiri dari belanja pemerintah pusat  sebesar  Rp2,53 triliun  atau 16,28% dari pagu, dan TKD yang tumbuh positif sejak awal tahun yaitu  sebesar  Rp7,67 triliun atau mencapai 22,82% dari pagu.  Pertumbuhan ini utamanya didorong oleh akselerasi penyaluran Dana Desa yang telah mencapai Rp836,39 miliar atau 33,52% dari pagu. Penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU)  yang mencapai Rp3.618,18 miliar atau 25,83% dari alokasi pagu.  Penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) yang  mencapai mencapai Rp1.897,46 miliar atau 17,06% dari alokasi pagu. Penyaluran DAK Non Fisik mencapai Rp1.316,45 miliar atau 26,27% dari alokasi pagu. Penyaluran Dana Insentif mencatatkan Rp4,51 miliar atau 6,69% dari pagu.

Sebagai kesimpulan, aktivitas perekonomian di Sumsel menunjukkan aktivitas menguat melalui dukungan kinerja pelaksanaan APBN di wilayah Sumsel tahun 2025 yang tumbuh positif. Kementerian Keuangan terus berupaya mendukung APBD pada 18 pemda di wilayah Sumsel dengan mengoptimalkan penyaluran dana TKD.