Batam, 21 Juni 2024  -  Sejalan dengan perekonomian nasional yang tumbuh sebesar 5,11% (yoy), perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) juga tumbuh sebesar 5,01% (yoy) di Triwulan I Tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi Kepri pada kuartal pertama ini didukung oleh semua komponen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kontribusi Fisk­al dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berkontribusi menguatkan pertumbuhan ekonomi regional Kepri. Pemerintah juga ikut mendorong daya beli masyarakat dan melakukan stabilisasi harga melalui pengendalian inflasi. Belanja Modal dan penyaluran Dana Desa yang positif juga mampu mendorong pertumbuhan investasi/Penambahan Modal Tetap Bruto (PMTB). APBN melalui belanja pegawai, layanan birokrasi, dan administrasi ikut memberikan dukungan kepada ekspansi perekonomian regional guna mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi di Kepri.

Dalam rapat Asset Liability Committee (ALCo) Regional Provinsi Kepri pada tanggal 21 Juni 2024 yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kepulauan Riau, Indra Soeparjanto, disampaikan bahwa Pendapatan Negara di regional Kepri telah terealisasi sebesar Rp5.970 miliar atau telah mencapai 42,72% dari total target yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar sebesar Rp4.569,50 miliar atau 39,82% dari total Pendapatan Negara dengan pertumbuhan 7,63% (yoy). Kinerja penerimaan tersebut pada APBN Kita didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta transaksi domestik yang stabil dan keberlanjutan. Selain itu extra effort dari Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Kepri, Kementerian Keuangan dengan melakukan sosialisasi ke perusahaan besar di daerah Batam juga meningkatkan penerimaan dari pendapatan perpajakan.

Total Belanja APBN di Kepri sampai akhir Mei 2024 sebesar Rp5.828,23 miliar atau 33,03% dari total Pagu Belanja tahun 2024. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat pada APBN sebesar Rp2.779,96 miliar atau 28,95% dari pagu, realisasi ini lebih tinggi 26,45 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan realisasi tertinggi pada Belanja Barang Rp1.310,33 miliar (30,29% dari Pagu), tumbuh 28,43% (yoy).

Selanjutnya, realisasi penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) Kepri sebesar Rp3.048,28 miliar atau 37,90% dari pagu, tumbuh 4,43% dibanding periode yang sama pada tahun 2023. Sampai dengan akhir Mei 2024, TKD telah tersalurkan secara keseluruhan untuk Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Insentif Daerah, DAK Non Fisik, Dana Desa dan DAK Fisik. Untuk DAK Fisik sendiri baru dapat direalisasikan setelah Perpres terkait penyaluran DAK Fisik tahun 2024 terbit pada bulan Mei 2024.

Kinerja APBN Regional Kepri yang positif menjadi modal kita dalam menjalani tahun 2024. Untuk itu, kesehatan dan kredibilitas APBN akan terus bersama kita jaga dan dikelola dengan penuh kehati-hatian agar mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian Kepri yang terjaga dari berbagai guncangan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

 

 

Narahubung Media:

Delfi Azraaf

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat

Kanwil DJP Kepulauan Riau

 

Telp     :    (0778) 4885762

Email   :    p2humas.kepri@pajak.go.id