penyampaian materi oleh fasilitator

Kanwil DJP Jawa Tengah II bersama KPP Pratama Cilacap, KPP Pratama Purwokerto, KPP Pratama Purbalingga dan KP2KP Banjarnegara menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Inklusi Perpajakan di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Senin, 3/9). Acara yang dihadiri oleh 60 dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) dari perguruan tinggi di wilayah Karesidenan Banyumas ini, dibuka dengan sambutan Kabid P2 Humas Kanwil DJP Jawa Tengah II, Dra. Handayani, M.Ec. Dalam sambutannya, Dra. Handayani, M.Ec berharap melalui program ini dapat terwujud generasi emas Indonesia yang berkualitas dan berkarakter serta tercipta kepatuhan perpajakan di masa mendatang.

Inklusi Pajak merupakan kerja sama antara Kementerian Keuangan dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk membentuk kepribadian peserta didik melalui pembelajaran mata kuliah umum. Dosen MKWU diharapkan dapat berperan aktif dalam terwujudnya tujuan dari Inklusi Perpajakan ini.

Di Gedung Rektorat Unsoed ini, Kanwil DJP Jawa Tengah II menghadirkan tiga fasilitator. Fasilitator pertama menyampaikan overview perpajakan yang membahas postur anggaran, target-capaian, kondisi kepatuhan WP serta kondisi tax ratio Indonesia yang masih di bawah negara lain. Gusman Prihatno, fasilitator pertama yang merupakan AR Waskon I KPP Pratama Purwokerto, menjelaskan bahwa kaum akademisi merupakan salah satu dukungan terbesar untuk mengimbangi negara lain dan inklusi ini sudah harus terimplementasi di semua jenjang pendidikan pada tahun 2020. Fasilitator kedua, AR dari KPP Pratama Cilacap, Didit Setiawan menjelaskan mengenai Kebijakan Kemenristekdikti yang sepenuhnya memberikan dukungan pada adanya sinergi dan kolaborasi antara Kemenkeu dengan Kemenristekdikti. Terakhir adalah penyampaian capaian program oleh Sutriyanto Budi Santoso, AR KPP Pratama Purbalingga, yang dilanjutkan dengan penyusunan RPS oleh para dosen didampingi tim dari kanwil.