Serang, 24 November 2021 – Kepala Kanwil DJP Banten Dionysius Lucas Hendrawan menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang diselenggarakan di Aula Surosowan Lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten bersama Gubernur Banten, para walikota/bupati se-Provinsi Banten, Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, pimpinan perbankan, BPS, BPK, MUI, Bapenda, Kadin, ISEI dan pimpinan perguruan tinggi di Provinsi Banten.
PTBI Tahun 2021 mengusung tema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi”. Kegiatan ini pun diikuti oleh seluruh perwakilan Bank Indonesia secara virtual. PTBI 2021 juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam sambutannya Presiden menyampaikan bahwa momentum pertumbuhan positif ini harus dijaga. Pelaksanaan protokol kesehatan harus terus dilakukan dengan disiplin agar tidak merugikan upaya dan pengorbanan yang telah dilakukan.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia juga mengupas tuntas prospek perekonomian dan arah kebijakan 2022. Bank Indonesia (BI) optimis pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2021 dapat terwujud dengan penguatan sinergi melalui 1 prasyarat dan 5 strategi. Satu prasyarat tersebut adalah vaksinasi dan disiplin protokol COVID-19, dan 5 strategi respons kebijakan sebagai berikut : 1) pembukaan sektor produktif dan aman, 2) percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran), 3) peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, 4) stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial, dan 5) digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.
Bersama-sama DJP, BI mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus kebijakan moneter yang akan dilanjutkan di tahun 2021 yang antara lain ditempuh melalui (i) stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar tetap dijaga, (ii) suku bunga yang akan tetap rendah, sampai dengan muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat, dan (iii) melanjutkan pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN Tahun 2021 sebagai pembeli siaga (non-competitive bidder) dan kebijakan makroprudensial yang juga tetap akan akomodatif pada tahun 2021.
Kondisi perekonomian Indonesia yang berangsur membaik, memberikan harapan bahwa masyarakat dapat kembali bangkit. Sinergi yang terjalin antara BI dan DJP merupakan salah satu pilar penunjang bangkitnya perekonomian Indonesia di masa mendatang, karena kunci sukses bangkitnya perekonomian Indonesia adalah melalui kolaborasi dan sinergi.

- 31 kali dilihat