
Untuk menjalin silaturahmi dan kerjasama antara awak media Tuban, KPP Pratama Tuban gelar DISKUPI (Diskusi Santai Seputar Ketentuan Perpajakan Indonesia). Karena santai diskusi ini seperti layaknya berbincang dengan rekan sejawat. Duduk sama rata bersama sembari menikmati jajanan yang disediakan. Acara dilaksanakan di lobby TPT KPP Pratama Tuban (Selasa, 23/7).
Kepala KPP Pratama Tuban, Eko Radnadi Susetio dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada awak media atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini. Dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang memenuhi kewajiban perpajakan.
Eko juga memaparkan bahwa hingga saat ini dana APBN masih bergantung pada pajak hingga 80%, tetapi kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajajan masih minim. Juga masyarakat masih enggan membayar pajak.
Para awak media Tuban sangat menikmati acara dibuktikan dengan keantusiasan diantara mereka. Diskusi interaktif membicarakan pentingnya peran pajak untuk negeri ini. Selain itu disuguhi juga beberapa tayangan video. Seperti video Reformasi Perpajakan dari masa ke masa, video tentang berbagai kegiatan yang ada di KPP Pratama Tuban, dan video UMKM inspiratif Wajib Pajak Tuban. Tujuan ditayangkan video ini tidak lain dan tidak bukan adalah membuka cakrawala para awak media untuk mendalami dan memahami pajak. Karena peran awak media sangat menonjol.
“Tidak ada di Bumi Indonesia yang terlepas dari pajak. Hampir seluruhnya pembangunan dibiayai pajak. Terkadang masih ada sebagian masyarakat yang belum paham dengan pajak. Kita luruskan dan informasikan manfaat dan peran pajak untuk negeri ini. Upaya ini kita lakukan agar pemahaman pajak bisa disampaikan dengan baik. Melalui peran teman-teman media, kami berharap agar sinergitas dan kerja sama ini tetap terjalin untuk kebaikan negeri ini dan menyadarkan masyarakat tentang pajak melalui media pemberitaan,” ujar Eko menutup.
- 48 kali dilihat