Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali bekerja sama dengan Kecamatan Kemusu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Tata Cara Pembuatan Bukti Potong dan/atau Pungut PPh/PPN serta Pelaporan SPT Masa Unifikasi melalui Sistem Coretax” di Aula Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali (Kamis, 19/6). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman sistem Coretax DJP di tingkat pengurus desa.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Penyuluh Pajak, Reza Widhi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan aparatur desa dalam memahami sistem pelaporan pajak terbaru.
“Coretax hadir sebagai sistem pelaporan yang terintegrasi dan lebih efisien, namun memerlukan pemahaman teknis yang memadai. Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan bahwa para bendahara desa siap dan mampu menjalankan kewajiban perpajakan dengan benar,” ujar Reza.
Bimtek ini diikuti oleh bendahara dan pengurus dari 10 desa di wilayah Kecamatan Kemusu, yang sehari-hari bertanggung jawab atas administrasi dan pelaporan perpajakan desa. Peserta mendapat pembekalan menyeluruh dari narasumber Puji Mulyoningsih, yang mengulas aspek teknis pembuatan bukti potong dan/atau pungut pajak penghasilan dan pertambahan nilai, hingga cara pelaporan melalui sistem Coretax DJP.
Dalam pemaparannya, Puji menyoroti pentingnya ketelitian dalam input data, klasifikasi jenis pajak, serta tahapan pelaporan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berdampak hukum. “Kesalahan administrasi seringkali terjadi karena ketidaktahuan prosedur. Itulah mengapa kegiatan seperti ini sangat penting, agar setiap desa dapat memotong, memungut pajak dan melaporkan SPT Masa secara tepat waktu dan sesuai ketentuan,” jelas Puji.
Kegiatan sesi diskusi dimanfaatkan peserta untuk menggali informasi lebih dalam tentang kasus-kasus yang mereka hadapi dalam praktik, termasuk kendala teknis saat mengakses Coretax.
KPP Pratama Boyolali berharap bimtek ini menjadi awal dari peningkatan kapasitas aparatur desa di bidang perpajakan, serta mendukung terwujudnya tata kelola keuangan desa yang lebih transparan dan akuntabel. Pihak KPP Pratama Boyolali juga membuka ruang untuk pendampingan lanjutan bagi desa yang masih membutuhkan asistensi teknis.
Pewarta: Festian Juniar |
Kontributor Foto: Reza Widhi |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 1 kali dilihat