KPP Madya Semarang dikenal selalu tematis dan konseptual dalam menyajikan sebuah acara Tax Gathering. Bertempat di S2 Indonesia Restaurant Semarang pada Rabu (18/07/2018), terobosan yang dilakukan dalam kegiatan Tax Gathering pada tahun ini adalah mengambil tema besar Millenial. Berani keluar dari pakem alias out of the box, acara gathering dan malam apresiasi Wajib Pajak patuh dibungkus dengan kemasan yang muda, segar dan informal. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus pemberian apresiasi kepada Wajib Pajak patuh KPP Madya Semarang.
TAXPRESSO (Tax Gathering and Appreciation) mengangkat konsep kopi yang kini berkorelasi erat dengan gaya hidup generasi millenial dan kaum urban. Pesan tersirat yang ingin disampaikan diantaranya generasi millenial yang dikenal high tech, serba praktis dan dinamis, akan tetapi tetap humanis dan memiliki kepekaan sosial. Inspirasi datang dari Pak Tomo, seorang penjaja kopi giling keliling yang telah lebih dari 40 tahun mengayuh sepeda kuno dan membawa mesin gilingan kopi tuanya melintasi Kota Semarang untuk menyapa pelanggannya.
Kopi yang tetap hidup melintas zaman dan disukai oleh berbagai kalangan serta rentang usia mengajarkan tentang kesetiaan. Kopi yang sarat akan filosofi, demikian pula loyalitas para pembayar pajak yang dengan bangga memberi kontribusi. Manis dan pahit kopi yang berpadu menjadi nikmat, dianalogikan sebagai walaupun membayar pajak yang dirasa berat bagi Wajib Pajak, pajaklah sumber utama pendanaan pembangunan bangsa yang bisa dirasakan manfaatnya bersama. Itulah mengapa "Loyalty Empower the Nation" menjadi tema utama TAXPRESSO, sebab loyalitas pembayar pajak mampu memberdayakan dan menjaga tegak berdirinya bangsa.
Tujuh puluh dua Wajib Pajak yang diundang merupakan owner atau direktur perusahaan yang terdaftar di KPP Madya Semarang yang telah disortir berdasarkan kriteria patuh dan layak menerima penghargaan. Turut diundang pula para stakeholder seperti Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY, para Kepala Bidang di lingkungan Kanwil DJP Jawa Tengah I dan segenap Kepala KPP Pratama di wilayah Semarang. Dalam sambutannya, Kepala KPP Madya Semarang menyampaikan tentang informasi penerimaan KPP Madya Semarang hingga semester pertama, sementara Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I menyinggung soal Peringatan Hari Pajak yang baru pertama kali dilaksanakan pada 14 Juli lalu.
Acara menghadirkan Pak Tomo yang profilnya di-feature di dalam film pendek yang ditayangkan di pembukaan acara. Disamping itu, juga dihadirkan Wahyu Widodo, Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Tegal yang memiliki keahlian sebagai barista kopi. Kopi Wahyu, representasi kopi yang kekinian, laris diserbu para tamu undangan yang ingin mencicipi hangatnya espresso atau dinginnya cold brew buatannya. Sementara di panggung ditampilkan drama musikal yang mengambil pendekatan edukasi pajak terkait tema-tema terkini yang sedang hangat di masyarakat. Pembahasan Reformasi pajak dan tarif pajak UMKM yang turun setengah persen diselipkan melalui dialog dan acting para talent yang keseluruhannya merupakan pegawai KPP Madya Semarang. Awarding moment atau pemberian penghargaan disampaikan di akhir tiap babak drama dengan diawali narasi filosofis dibalik kategori penghargaan.
Terdapat 5 Wajib Pajak penerima penghargaan Influencer, 4 Wajib Pajak penerima penghargaan kategori Enlighten dan 3 Wajib Pajak penerima penghargaan tertinggi yaitu Loyal. Ketiga Wajib Pajak tersebut adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Nojorono Tobacco International, dan PT Djarum. Acara ditutup dengan flashmob bersama seluruh hadirin. Banyak hadirin yang mengaku terkesan dengan konsep acara TAXPRESSO yang benar-benar berbeda dan anti mainstream. Seorang perwakilan dari PT Djarum bahkan mengungkapkan bahwa Tax Gathering KPP Madya Semarang kali ini adalah kegiatan terbaik yang pernah diikutinya selama ini dibandingkan acara kantor pajak biasanya yang terkesannya formal dan kaku. Pesan yang disampaikan juga sangat mengena dengan pembawaan yang ringan. Menurut tamu undangan lainnya, panitia sangat menaruh perhatian pada hal detail seperti dekorasi dan goodie bag. Ia mengharapkan KPP Madya Semarang terus meningkatkan kualitas acara dan acara serupa dapat ditiru oleh unit kantor dibawah Direktorat Jenderal Pajak lainnya.
- 265 kali dilihat