“Saya bangga sekolah saya bisa ikut Pajak Bertutur 2019, semoga tahun depan bisa diadakan di sekolah saya lagi,” ujar salah satu siswa SMK N 1 Gemarang pada acara Pajak Bertutur yang diadakan oleh Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Caruban, Kabupaten Madiun (Jumat, 22/11). 

Pajak Bertutur merupakan sebuah program Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang diselenggarakan satu tahun sekali. Dalam hal ini, Kementerian Keuangan melalui DJP bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang membidangi pendidikan berupaya untuk membangun generasi bangsa sadar pajak. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan target edukasi adalah siswa sekolah dasar (SD), tingkat menengah (SMP), tingkat atas (SMA), hingga perguruan tinggi (PT).

Acara Pajak Bertutur diselenggarakan di aula SMK N 1 Gemarang dan diikuti sebanyak 80 siswa. Adapun Pajak Bertutur tahun ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November dengan tema “Guru, Baktimu Tiada Tara”. Tak hanya para siswa, acara tersebut juga diikuti oleh Kepala SMK N 1 Gemarang dan sejumlah guru wali kelas.

Dalam acara tersebut, Kepala KP2KP Caruban Soetarwo menuturkan bahwa pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling utama. Pajak yang telah dihimpun oleh DJP selama tahun berjalan kemudian dialokasikan untuk membiayai belanja negara, salah satunya digunakan untuk dana pendidikan. Acara kian menarik karena selama penyampaian materi diselingi dengan ice-breaking dan pembagian hadiah bagi siswa yang aktif menyimak.