Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying, Denny Surya Sentosa, hadir sebagai pemateri dalam acara kuliah umum di Kampus Politeknik Negeri Bandung, Kabupaten Bandung Barat (Rabu, 4/6).
Dalam kegiatan kuliah umum yang dihadiri sekitar 60 orang mahasiswa D3 dan D4 jurusan akuntansi Politeknik Negeri Bandung tersebut, Denny memberikan materi terkait perpajakan dan menekankan pentingnya pajak bagi keberlangsungan dan masa depan negara Indonesia.
"Di dalam hidup ini yang pasti hanya kematian dan pajak," tutur Denny mengutip pernyataan terkenal dari founding father Amerika Benjamin Franklin. "Nothing certain except death and taxes" yang ditulis pada tahun 1789 dalam suratnya kepada Jean Baptiste Le Roy pada saat dimulainya konstitusi Amerika Serikat.
"Pendapatan negara dapat diibaratkan sebagai pemasukan yang diperoleh ayah yang bekerja dan belanja negara diibaratkan keinginan ibu untuk anak dan keluarganya,” ujar Denny menganalogikan.
Lebih lanjut, ia menambahkan pengertian pajak dalam lingkup APBN. “Jika belanja lebih besar dari pada pendapatan maka terdapat dua hal yang dapat dilakukan, yaitu ibu menekan keinginan belanjanya dan dalam APBN ini dinamakan efisiensi, atau ayah menambah pemasukan yang dalam APBN dilakukan dengan menambah utang atau menambah pajak," tuturnya.
Denny juga menjelaskan bahwa pendapatan negara berasal dari pajak, bea masuk, cukai, PNBP, dan hibah. Pajak menjadi komponen terbesar penerimaan negara dalam APBN yang jumlahnya mencapai 71% dari total keseluruhan penerimaan negara dan Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan bertindak sebagai pengelola dan administrator penerimaan pajak.
Dari sisi belanja negara, tutur Denny, pendapatan negara berupa pajak, bea masuk, cukai, PNBP, dan pendapatan negara lainnya kemudian digunakan oleh Lembaga dan Kementerian untuk membiayai fasilitas umum dan pelayanan publik. Dalam kuliah umum tersebut ditekankan juga pentingnya menjaga integritas baik dari sisi Wajib Pajak maupun petugas pajak.
"Korupsi pajak terjadi karena adanya wajib pajak yang memiliki niat tidak baik, bertemu dengan petugas pajak yang juga memiliki itikad tidak baik. Maka dari itu penting bagi kita semua, sebagai wajib pajak maupun petugas pajak untuk memiliki integritas," pungkas Denny.
Pewarta: Rosina Dwi Rahadiani |
Kontributor Foto: Rosina Dwi Rahadiani |
Editor: Fanzi SF |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 4 kali dilihat