Kantor Pajak Bengkulu Satu, bergabung dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Bengkulu, membuka stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Festival Tabut dalam semangat pemberdayaan UMKM di Sport Center Pantai Panjang, Penurunan, Kota Bengkulu (Senin, 30/6). Festival Tabut sendiri adalah perayaan tahunan khas Bengkulu yang dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut tahun baru Islam pada tanggal 1 sampai dengan 10 Muharam. Akar tradisi Tabut tertanam dalam kisah duka umat Islam, yaitu tragedi Karbala.
Kemeriahan Festival Tabut memuncak di perayaan yang disebut pawai tabut tebuang, yaitu arak-aarakan bangunan tabut yang diiringi dengan tabuhan dol dan tessa. Selama gelaran festival, atraksi budaya ditampilkan, antara lain tarian kolosal, pertunjukan musik tradisional, zikir akbar, hingga permainan rakyat, seperti telong-telong dan ikan-ikan. Ribuan warga dan wisatawan tumpah ruah di kawasan Sport Center Pantai Panjang, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Di sepanjang lokasi festival, stan kuliner dan UMKM memenuhi ruang. Ratusan stan menjajakan makanan khas, kerajinan tangan, dan produk lokal lainnya.
"Sebagai bentuk upaya pemberdayaan ekonomi kreatif dan pariwisata di Bengkulu, Kemenkeu Satu Bengkulu tidak mau ketinggalan untuk hadir dengan membuka booth di Festival Tabut," ujar Prima Permatasari, Kepala Seksi Pelayanan.
Kemenkeu Satu Bengkulu hadir dengan membawa misi ganda: pemberdayaan UMKM dan edukasi perpajakan kepada masyarakat. Melalui stan yang dibuka oleh Kemenkeu Satu, pedagang mendapatkan kesempatan lebih besar untuk menjajakan produknya kepada masyarakat sehingga menaikkan pendapatan mereka.
Hal ini diakui oleh Saras, pemilik Siomay Damia, mengaku bahwa Festival Tabut membantu ekonomi usahanya. "Alhamdulillah, omzet saya bisa naik empat kali lipat kalau di booth Festival Tabut," kata Saras dengan wajah sumringah. Untuk mendukung ini, Kantor Pajak Bengkulu Satu tidak hanya membantu memasarkan produk lokal Bengkulu, tetapi juga menyelenggarakan kuis berhadiah untuk menarik para pengunjung serta menyebarkan pengetahuan perpajakan kepada masyarakat.
"Halo Kak, apa Kakak tahu batas akhir pelaporan SPT tahunan?" tanya Dewi, Petugas KPP Pratama Bengkulu Satu kepada salah satu pengunjung festival. "Akhir Februari atau Maret ya? Sepertinya Maret," jawab pengunjung tersebut. Karena ia telah berhasil menjawab dengan benar, Dewi memberikan hadiah sebagai apresiasi. "Selamat ya Kak karena telah menjawab dengan benar. Sebagai tambahan, pelaporan SPT tahunan mulai tahun pajak 2025 dilakukan di situs web baru, yaitu Coretax (DJP --red) ya, Kak," pesan Dewi.
"Festival Tabut menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan program Kementerian Keuangan sekaligus mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata di Bengkulu. Partisipasi ini diharapkan tidak hanya memberi dampak positif bagi pelaku UMKM, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran pajak dalam pembangunan daerah," tutup Prima.
Pewarta: Revanza Almaas |
Kontributor Foto: Revanza Almaas |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 9 kali dilihat