
Tahun 2023 ini, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Jakarta Timur menggelar acara Pajak Bertutur (Patur) di Sekolah Menengah Atas Negeri 89 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur (Kamis, 27/7). Tahun ini merupakan tahun kedua bagi KPP Madya Dua Jakarta Timur menyemarakkan kegiatan Pajak Bertutur. Kegiatan Pajak Bertutur tahun ini mengusung tema “Sadar Pajak, Bukti Peduli pada Negeri”, yang mana dalam kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi perpajakan bagi pelajar untuk meningkatkan kesadaran penitingnya pajak bagi pembangunan Indonesia.
Rangkaian kegiatan Patur 2023 dibuka dengan sambutan Kepala KPP Madya Dua Jakarta Timur Immanuel Ambarita. Beliau berpesan kepada para peserta untuk dapat mengambil pelajaran dan nilai-nilai manfaat dalam pajak.
“Kalian adalah para calon generasi emas yang akan memimpin Indonesia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, jadilah manusia yang penuh dengan kejujuran dan kepedulian terhadap pembangunan. Nah, salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah kesadaran kita dalam membayar pajak. Karena pajak itulah yang digunakan untuk menyejahterakan masyarakat,” tutur Immanuel dalam sambutannya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA N 89 Jakarta Djarot Setianto Utomo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim KPP Madya Dua Jakarta Timur yang berkenan untuk mengedukasi kepada siswanya terkait perpajakan.
“Suatu kebanggan bagi sekolah kami, karena kegiatan Pajak Bertutur ini merupakan hal yang baru di sekolah kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim pajak yang telah hadir mengedukasi siswa kami,” tutur Djarot.
Sebanyak 50 siswa peserta Patur 2023 yang terdiri dari berbagai perwakilan kelas mengikuti kegiatan ini. Selain penyampaian materi juga diselingi dengan berbagai macam permainan untuk mengembalikan fokus para peserta.
Selain mengedukasi pentingnya pajak, pemateri juga memberikan pesan kepada para peserta untuk tidak menjadi “free rider”, yang artinya menikmati tanpa kontribusi. Istilah ini digunakan untuk siapa saja yang tidak mau berkontribusi dalam pembangunan, misal dengan tidak membayar pajak, tetapi menikmati pembangunan ataupun fasilitas yang dibangun menggunakan uang pajak.
“Jangan sekali-kali menjadi “free rider”, karena ini sama saja dengan kalian menikmati tanpa adanya kontribusi,” tutur Agus, salah satu penyuluh pajak.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para pelajar dalam meningkatkan kesadaran pajak adalah dengan tidak melakukan vandalisme, yaitu melakukan perusakan terhadap fasilitas umum. Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada dengan sepenuh hati, karena fasilitas tersebut dibangun menggunakan uang pajak. Selain itu, para siswa juga harus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan pancasila karena dengan menghayati nilai-nilai tersebut, tentunya akan menimbulkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia, serta tergerak untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera. Berprestasi dan belajar dengan tekun juga termasuk dalam penerapan kesadaran pajak, karena dengan hal tersebut artinya uang pajak berhasil mencedaskan anak Indonesia.
Dengan adanya kegiatan Pajak Bertutur ini, diharapkan para siswa SMA Negeri 89 Jakarta dapat memahami dan menghayati pentingnya kesadaran pajak bagi pembangunan Indonesia. Selain itu, para peserta patur juga diharapakan dapat menjadi role model bagi siswa yang lain untuk meningkatkan kesadaran pajak dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Karena sekecil apapun kontribusi yang diberikan, merupakan wujud bakti dan peduli untuk negeri.
Pewarta: Dwi Aprilyanto |
Kontributor Foto: Amrih Wening P |
Editor:Lilis Maryati |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 35 kali dilihat