Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II menggelar kegiatan Pajak Bertutur 2025 di SMA Unggulan Rushd, Kabupaten Sragen (Rabu, 27/8). Kegiatan yang mengusung tema "Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju" ini merupakan sebuah program edukasi nasional yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak sejak dini kepada generasi muda
Pajak Bertutur di SMA Unggulan Rushd diikuti oleh 36 siswa gabungan kelas X dan XI, dengan pemateri dari Tim Penyuluh Pajak Kanwil DJP Jawa Tengah II. Dalam sambutannya, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Jawa Tengah II Dedi Kusnadi menyampaikan bahwa pajak merupakan salah satu pilar utama pembangunan nasional, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur. "Pemahaman tentang pentingnya pajak perlu ditanamkan sejak dini, khususnya kepada generasi muda yang kelak akan menjadi penentu masa depan bangsa," ujar Dedi.
Pajak Bertutur telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan serentak oleh seluruh unit kerja DJP di Indonesia sejak tahun 2017. Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi pengingat kembali akan peran pajak sebagai tulang punggung penerimaan negara. Melalui kegiatan ini, DJP berupaya menumbuhkan kesadaran pajak sebagai bagian dari pendidikan karakter, bela negara, dan tanggung jawab warga negara.
Program ini sekaligus menegaskan komitmen Kanwil DJP Jawa Tengah II dalam Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan di Tingkat Menengah Atas. Tujuan jangka panjangnya adalah meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perpajakan sukarela di masa depan.
"Generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun negeri. Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, pajak memiliki peran krusial sebagai sumber pembiayaan berbagai program strategis, termasuk sektor pendidikan," tegas Dedi.
Kepala SMA Unggulan Rushd, Eko Sugiyanto, S.Si, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan edukatif ini. "Pajak Bertutur merupakan program yang sangat relevan untuk membentuk karakter siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami konsep pajak sejak dini tidak hanya sebagai kewajiban hukum, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi terhadap negara," ungkap Eko.
Eko juga menekankan pentingnya menghadirkan edukasi pajak secara kontekstual agar siswa dapat mengaitkan manfaat pajak dengan kehidupan sehari-hari. "Harapannya, siswa dapat tumbuh sebagai generasi yang cerdas secara intelektual, sadar terhadap lingkungan sosial, dan bertanggung jawab sebagai warga negara," lanjut Eko.
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menyapa secara daring kepada perwakilan peserta di beberapa lokasi yang dipilih. Sentuhan personal ini memberikan kesan mendalam bagi peserta tentang komitmen pemerintah dalam membangun kesadaran pajak generasi muda.
Kegiatan berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh antusiasme dari siswa-siswi. Materi edukasi disampaikan melalui pendekatan ringan dan komunikatif, meliputi peran pajak dalam APBN, manfaat pajak bagi masyarakat, serta pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan. Program dikemas melalui tiga metode utama yakni penyampaian materi, games interaktif, dan sesi tanya jawab langsung antara pemateri dan peserta. Sesi tanya jawab juga berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan kritis dari siswa tentang peran pajak dalam pembangunan nasional.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada siswa-siswi yang berhasil memenangkan games dan foto bersama. Kanwil DJP Jawa Tengah II menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran SMA Unggulan Rushd atas kolaborasi dan dukungan yang diberikan. “Dengan momentum ini, diharapkan bibit-bibit kesadaran pajak yang ditanam hari ini akan tumbuh menjadi pohon besar kepatuhan sukarela di masa depan, seiring dengan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutup Dedi.
Pewarta: Drajad Ulung Rachmanto |
Kontributor Foto: Yesinta Desia Isnosari |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 9 kali dilihat