Kantor pajak selama ini dikenal sebagai tempat mengurus administrasi perpajakan. Namun, tak hanya itu, kantor pajak menjadi wadah penggerak tumbuhnya pelaku usaha kecil di daerah. Salah satunya adalah kegiatan Business Development Services (BDS) yang digelar oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pangkalan Kerinci (Selasa, 14/10).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala KPP Pratama Pangkalan Kerinci, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa program BDS merupakan bentuk nyata sinergi antara otoritas pajak dan masyarakat. “Kami ingin kantor pajak tidak hanya dikenal sebagai tempat membayar pajak, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Tahun ini, program BDS mengusung tema “Kolaborasi Membangun UMKM Semakin Maju dan Naik Kelas”, dengan menghadirkan kolaborasi antara KPP Pratama Pangkalan Kerinci dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula KPP Pratama Pangkalan Kerinci ini juga menghadirkan narasumber dari Bank Riau Kepri Syariah, yaitu Budi Setiawan selaku Team Leader Pembiayaan.
Dalam pemaparannya, Budi Setiawan mengibaratkan pelaku UMKM seperti pelajar yang ingin naik kelas. “Jika ingin naik kelas, tentu harus belajar dan berusaha lebih giat. Begitu pula dengan UMKM—agar usahanya naik kelas, harus berani meningkatkan skala usaha, salah satunya melalui pembiayaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan beragam fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh BRK Syariah, termasuk skema bagi pelaku usaha yang belum memiliki jaminan. “Bagi UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Rumah UMKM Pelalawan, keanggotaan komunitas tersebut dapat menjadi jaminan moral untuk mengajukan pembiayaan,” tambahnya.
Peserta yang sebagian besar merupakan anggota komunitas “Rumah UMKM” yang diketuai oleh Bapak Mulyana, aktif memberikan pertanyaan dan masukan. Beberapa bahkan menyampaikan aspirasi agar pemerintah dapat memperluas dukungan terhadap UMKM, termasuk kemungkinan pemberian dana hibah oleh Kementerian Keuangan.
Tak hanya berbicara soal pembiayaan, kegiatan BDS kali ini juga memberikan sentuhan edukatif di bidang perpajakan. Novi Trinugroho Hastuti selaku penyuluh pajak memberikan pemahaman mengenai kewajiban perpajakan pelaku UMKM serta memperkenalkan aplikasi Coretax DJP yang memudahkan pelaporan dan administrasi pajak secara digital.
Menariknya, KPP Pratama Pangkalan Kerinci juga membuka ruang promosi bagi pelaku UMKM melalui “Pojok UMKM”, yang menampilkan berbagai produk lokal di area pelayanan. Melalui inisiatif ini, produk-produk unggulan masyarakat Pelalawan dapat dikenal lebih luas oleh pengunjung kantor pajak, sekaligus membuka peluang transaksi langsung dengan konsumen.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, kegiatan BDS tahun 2025 menjadi langkah nyata mendorong UMKM di Kabupaten Pelalawan untuk terus tumbuh, naik kelas, dan berdaya saing di tengah tantangan ekonomi yang semakin dinamis.
| Pewarta:Eva Aprillianti |
| Kontributor Foto:Eva Aprillianti |
| Editor:Eva Aprillianti |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 10 kali dilihat




