Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 6,51 persen (yoy), tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan triwulan I-2022 (yoy) yang tumbuh sebesar 2,83 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari capaian nasional yang tercatat sebesar 5,03%.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kepri (Kakanwil DJPb Kepri) Indra Soeparjanto yang sekaligus menjabat Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan regional Kepulauan Riau pada konferensi pers APBN Kita regional Kepri yang diselenggarakan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepri (Kanwil DJP Kepri), Kota Batam, Kepulauan Riau (Kamis, 27/7).

Turut hadir menjadi narasumber pada konferensi pers ini Kepala Kanwil DJP Kepri Cucu Supriatna, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kakanwil DJBC) Khusus Kepri Priyono Triatmojo, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam Ambang Priyonggo, Kepala Kantor Kekayaan Negara dan Lelang Batam Anton Listyanto dan ekonom dari Universitas Internasional Batam Suyono Saputro.

“Pertumbuhan ekonomi Kepri secara year on year mendapat peringkat pertama diantara provinsi lainnya di Sumatera. Capaian pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri di triwulan I tahun 2023 tentunya menjadi semangat dan motivasi  untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik kedepannya,” ujar Indra.

Indra menambahkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Selama pandemi, APBN telah bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya. Kebijakan anti-siklus (countercyclical) APBN setelah pandemi COVID-19 berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional.  

Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir Juni 2023 realisasi Pendapatan Negara di Kepulauan Riau adalah sebesar Rp5.858,60 miliar atau telah mencapai 51,06% dari total target pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Dari sisi pajak sendiri sampai 30 Juni 2023, Kanwil DJP Kepri sudah mencapai 55,73% dari target,” jelas Cucu. Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp4.932,80 miliar.  

Selanjutnya, total realisasi Belanja Negara di Kepulauan Riau sampai akhir Juni 2023 adalah sebesar Rp6.546,83 miliar atau telah mencapai 37,43% dari total pagu. Dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat s.d. Juni sebesar Rp2.956,10 miliar atau 31,01%, realisasi ini tumbuh 34,33% dibanding periode yang sama pada tahun lalu (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan realisasi Belanja Modal dan Belanja Bansos yang cukup signifikan dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 92,51% dan 49,37%. 

Pemulihan ekonomi pada tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan diharapkan APBN sebagai instrumen fiskal dapat terlaksana secara optimal dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.

 

Pewarta: Jihad Pradana Pamungkas Jaya
Kontributor Foto: Jihad Pradana Pamungkas Jaya
Editor: Arif Miftahur Rozaq

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.