Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat II menyelenggarakan acara bimbingan teknis  bertempat di Aula Kanwil DJP Jawa Barat II, Kota Bekasi (Rabu, 30/7). Acara ini dihadiri oleh wajib pajak terpilih yang mendapat undangan khusus untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan 2025 melalui sistem baru, yaitu Coretax DJP.

Dalam bimbingan teknis kali ini, para wajib pajak akan diberikan penjelasan mendalam terkait perubahan tahun buku dan proses pelaporan pertama kali menggunakan Coretax DJP. Terutama bagi wajib pajak yang mengajukan perubahan periode pembukuan, misalnya dari Agustus 2024 hingga Juli 2025, perlu memahami bahwa periode pelaporan juga mengalami perubahan, dengan tenggat waktu pelaporan dari Agustus hingga November 2025.

Pelaporan SPT tahunan tahun ini menjadi pengalaman pertama yang menggunakan Coretax DJP, di mana wajib pajak diwajibkan untuk terdaftar dan mengaktivasi akun mereka. Selain itu, wajib pajak juga harus mendapatkan kode otorisasi atau sertifikat digital (KO/SD) yang berfungsi sebagai alat verifikasi dan autentikasi tanda tangan elektronik dalam pelaporan pajak.

Acara bimbingan teknis ini akan disampaikan secara langsung oleh kantor pusat melalui sistem Zoom dan disiarkan oleh Kanwil DJP Jawa Barat II agar dapat disimak secara maksimal oleh wajib pajak undangan. Dengan demikian, para peserta dapat mempersiapkan diri dengan melakukan aktivasi akun dan registrasi KO/SD sebelum masa pelaporan dimulai.

Untuk mendukung proses belajar mandiri, Kanwil DJP memfasilitasi panduan lengkap terkait penggunaan Coretax DJP yang dapat diakses di website resmi pajak.go.id/coretax.

Kanwil DJP Jawa Barat II berharap para wajib pajak dapat memanfaatkan sumber belajar mandiri ini dengan baik sesuai dengan prinsip self-assessment dalam perpajakan.

Pewarta: Rifki Arif W
Kontributor Foto: Halimah Kurnia S
Editor: Uswah Hasanah

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.