“Walaupun kami sudah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),  kami masih belum paham banyak hal  mengenai perpajakan,” ucap Wildan saat menyampaikan sambutan dalam acara Edukasi Dan Sosialisasi Perpajakan. Acara tersebut diadakan di Aula Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tasikmalaya (Rabu, 9/11).

Selaku perwakilan dari Komunitas Melek Bisnis (Melbi) Tasikmalaya, Wildan Fatimatuzzahro menyampaikan bahwa komunitas Melbi sudah berdiri sejak Desember 2016 dan beranggotakan masyarakat yang bergerak dibidang bisnis. Program Melbi antara lain pelatihan masyarakat serta berkunjung ke setiap usaha anggotanya untuk melakukan sharing pengelolaan bisnis dari hulu ke hilir (awal hingga akhir). Di akhir sambutannya, Wildan merasa belum memahami apa itu pajak.

“Termasuk saya juga belum memahami soal pajak, sudah punya NPWP teh bade dikumahakeun (mau diapakan), sudah punya NPWP dan akan bagaimana ke depannya,” ujar Wildan.

Materi sosialisasi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh KPP Pratama Tasikmalaya meliputi materi tentang  kewajiban perpajakan, perubahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai NPWP, tata cara pembayaran pajak, sampai dengan simulasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) usahawan menggunakan e-form.

 “Akhirnya kami mengetahui perihal perpajakan. Selama ini  image tentang perpajakan di masyarakat itu menakutkan, padahal hal tersebut karena ketidaktahuan dan kurangnya  informasi tentang perpajakan itu sendiri,” ungkap Wildan.

Wildan  berharap, ke depannya sosialisasi mengenai perpajakan terus digaungkan,  terlebih mengenai tata cara pelaporan SPT Tahunan.

”Karena tidak mengetahui cara melaporkan pajak, teman-teman saya banyak yang terutang denda. Nah, berangkat dari hal tersebut, kami sangat ingin mengikuti sosialisasi tentang tata cara pelaporan SPT Tahunan,” cerita  Wildan.

Menurutnya, acara hari ini bernilai 10 dari rentang 1-10.  “Kami jadi senang dan bisa memahami tentang perpajakan, tinggal bagaimana nanti prakteknya,” pungkas  Wildan.

 

Pewarta: Muhammad Nurfaizi
Kontributor Foto: A Lintang
Editor: Sintayawati Wisnigraha