Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilacap bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Cilacap mengadakan kegiatan Tax Goes To School (TGTS) secara tatap muka (Jumat, 22/7).

TGTS digelar di ruang sidang SMK Negeri 1 Cilacap. Kegiatan yang diikuti oleh 30 siswa jurusan akuntansi ini juga dihadiri oleh Kepala KPP Pratama Cilacap Mohamad Teguh Prasetyo dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wawan Setiawan. Mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara”, para siswa mengikuti kegiatan dengan antusias.

Dalam sambutannya Teguh menyampaikan bahwa TGTS merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KPP Pratama Cilacap untuk mengenalkan pajak sejak dini kepada para siswa agar tumbuh rasa sadar dan peduli terhadap pajak.

“Generasi muda adalah generasi yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan, pentingnya kegiatan ini agar para siswa mempunyai kesadaran pajak sejak dini. Berdasarkan data APBN 2021, kontribusi pajak pada APBN adalah 71% atau sebesar Rp 1.229,6 T. Jika di masa yang akan datang, negara kita diisi oleh generasi muda yang sadar pajak, maka ke depannya kita bisa menjadi negara yang maju, bukan lagi negara berkembang karena APBN kita akan sangat terpenuhi,” kata Teguh.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wawan Setiawan menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan KPP Pratama Cilacap menggandeng SMK Negeri 1 Cilacap dalam pelaksanaan TGTS tahun ini.  

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KPP Pratama Cilacap yang telah mempercayai SMKN 1 Cilacap dalam melaksanakan TGTS, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya untuk para siswa agar dapat mengenal pajak yang mempunyai porsi terbesar sebagai sumber penerimaan negara,” ungkap Wawan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Cilacap, Muhammad Najib Amrullah dan Martin Purnama Putra kepada para siswa. Penyuluh mengajak para siswa untuk belajar dengan baik, menggunakan produk dalam negeri, membangkitkan jiwa kewirausahaan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Penyuluh juga berpesan agar para siswa kelak tidak menjadi seorang free rider, yaitu menikmati fasilitas publik tanpa mau berkontribusi untuk membayar pajak. Wujud bela negara tidak harus dilakukan dengan berperang melawan penjajah. Bela negara yang dapat dilakukan pada masa kini adalah dengan sadar dan bersedia untuk membayar pajak.

 

 

Pewarta: Khoirunnisa Bekti Gunarti
Kontributor Foto: Imam Muslimah
Editor: