Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur III menjalin kerja sama dengan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui penilaian properti yang profesional dan akuntabel.

“Profesionalisme penilai akan mendorong wajib pajak melaporkan kewajiban sesuai nilai wajar. Ini akan membantu kami dalam upaya kami menutup celah antara potensi penerimaan dan realisasi penerimaan pajak,” ujar Kepala Kanwil DJP Jatim III, Untung Supardi, dalam audiensi bersama MAPPI di Ruang Rapat Kanwil DJP Jawa Timur III, Kota Malang (Rabu, 24/7).

Langkah ini diambil menyusul tantangan dalam memastikan pelaporan nilai properti yang sesuai dengan harga pasar. DJP menilai, sinergi dengan para penilai dapat menjadi kunci dalam memperkecil celah ketidakpatuhan yang berdampak pada penerimaan negara.

Kolaborasi ini sekaligus menjawab dilema yang dihadapi para penilai, yang ingin mendukung agenda perpajakan tanpa menyalahi kode etik profesi. “Kami ingin mendukung kepatuhan pajak, tapi tetap menjaga integritas,” ujar Sekretaris II MAPPI, Adi Pitra Perdana.

Menanggapi hal itu, Untung menegaskan bahwa fokus pengawasan tetap pada perilaku wajib pajak, bukan pada profesi penilai. “Penilai harus percaya diri. Nilai yang valid akan meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan publik,” tambahnya.

Untung menyatakan DJP selalu membuka ruang kerja sama dalam bentuk edukasi, termasuk usulan penyelenggaraan webinar nasional untuk menyosialisasikan regulasi penilaian.

Ia berharap sinergi antara otoritas pajak dan profesi penilai dapat memperkuat kepatuhan tanpa harus mengandalkan kebijakan luar biasa seperti tax amnesty. “Jika ekosistemnya sehat, insentif semacam itu (tax amnesty) tak lagi diperlukan,” kata Untung.

Pewarta: Rizqi Puji Sukmawati
Kontributor Foto: Rizqi Puji Sukmawati
Editor: Anum Intan

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.