Instansi vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak serentak menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur 2019. KPP Pratama Sorong berkesempatan untuk menyelenggarakannya di tiga sekolah yaitu MI Al Ma’arif Sorong, SMP Muhammadiyah Al Amin Kota Sorong, dan SMA Averos Kota Sorong (Jumat, 22/11). Kegiatan yang diikuti oleh 231 peserta didik tersebut dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak sejak dini melalui pendidikan di sekolah agar tumbuh generasi emas Indonesia yang sadar pajak di masa yang akan datang.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala KPP Pratama Sorong Panca Kurniawan yang mengatakan bahwa generasi muda harus bersama-sama membangun Indonesia yang adil dan makmur. Dan untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan adanya kebersamaan dan kegotongroyongan, karena gotong royong merupakan nafas bangsa Indonesia.

“Seperti yang telah diketahui, sejak dahulu masyarakat Indonesia telah melakukan gotong royong membangun jalan, jembatan, membangun sekolah, memperbaiki rumah warga yang rusak, kerja bakti membersihkan lingkungan dan lain sebagainya. Di Gereja, Masjid, Pura, Vihara dan rumah ibadah lainnya juga bersama-sama mempersiapkan kegiatan keagamaan. Gotong-royong itu hadir dalam keseharian masyarakat kita. Pajak merupakan bentuk lain dari semangat kegotongroyongan dalam diri kita bernegara. Bergotong-royong membayar pajak menjadi kontribusi penting dari warga negara untuk membiayai pembangunan,” jelas Panca Kurniawan dalam sambutannya.

Pajak Bertutur kali ini mengusung tema “Guru, Baktimu Tiada Tara”. Tema ini diambil sebagai tanda terima kasih dan bentuk penghargaan kepada para guru maupun para pengajar lainnya yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam mencerdaskan bangsa Indonesia, khususnya dalam membantu proses menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik di sekolah masing-masing.

Kegiatan ini berlangsung meriah dengan antusiasme dan partisipasi aktif dari siswa. Seperti yang dilakukan di Mi Al Ma’arif Sorong, para siswa sangat gembira diajak bermain oleh Monica Pranata selaku pengajar mengenai makna berbagi dan gotong royong. Para pengajar juga mengajarkan sikap saling membantu dan bekerja sama yang dapat dilakukan dalam keseharian para siswa yang dikaitkan dengan nilai-nilai kesadaran pajak.

Dengan adanya Kegiatan Pajak Bertutur 2019, pemerintah berharap semua pihak dapat bersama-sama untuk meningkatkan kesadaran dunia pendidikan terhadap program edukasi pajak dalam proses pendidikan berkelanjutan. Kesadaran pajak ini juga menjadi bagian dari bela negara bagi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarater. Semua itu demi terwujudnya Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur di masa sekarang dan masa yang akan datang.