
Peringatan Hari Pajak yang digelar pada 14 Juli secara gabungan antara Kanwil DJP Jabar II dan Kanwil DJP Jabar III dimeriahkan oleh atraksi Reog Ponorogo. Penampilan Reog Ponorogo pada acara peringatan Hari Pajak yang digelar di momen Car Free Day Kota Bekasi adalah yang pertama kali yang disaksikan oleh masyarakat Kota Bekasi (Minggu, 14/7).
Kepala Kanwil DJP Jabar II Yoyok Satiotomo dan Kepala Kanwil DJP Jabar III Catur Rini Widosari saat melepas rombongan peserta jalan santai menyatakan bahwa Hari Pajak yang diselenggarakan secara gabungan antara 2 kanwil Jabar di Kota Bekasi dibuat semeriah mungkin dengan menghadirkan antraksi tradisional untuk menghibur masyarakat Bekasi. “Saat ini sudah jarang orang menonton acara tradisional. Kami coba untuk melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang di Hari Pajak ini,” tandas Yoyok.
Diikuti oleh hampir 300 pegawai DJP yang berasal dari berbagai unit kerja Kanwil DJP Jabar II dan Jawa Barat III se-Bekasi Raya, seluruh peserta jalan santai bergerak ke arah jembatan Summarecon dan menyusuri jalan A Yani untuk finis kembali di halaman Kantor DJP Jabar II. Sepanjang perjalanan, peserta jalan santai membagi-bagikan bingkisan pada masyarakat yang sedang menikmati suasana Car Free Day di sepanjang jalan A Yani Bekasi.
Puncak penampilan kesenian tradisional Reog Ponorogo adalah saat Singo Barong mengangkat kedua pimpinan Kanwil DJP Jabar II dan Jabar III untuk dibawa menari sambil berputar-putar. Baik Yoyok maupun Catur Rini mengungkapkan bahwa baru kali ini naik dan dipanggul Singo Barong untuk beratraksi. “Awalnya agak-agak takut sebab harus duduk dan dipanggul sambil menari. Ini pengalaman pertama,” ujar Catur Rini.
Masyarakat yang menonton atraksi Reog Ponorogo mengungkapkan terimakasihnya pada Ditjen Pajak khususnya Kanwil DJP Jabar II dan Kanwil DJP Jabar III yang telah menghadirkan kesenian tradisonal di acara Car Free Day. Sebagian masyarakat malah mengungkapkan agar penampilan kesenian tradisional seperti Reog Ponorogo tersebut rutin ditampilkan di momen atau sosialisasi perpajakan.
Puncak penampilan kesenian tradisional Reog Ponorogo adalah saat Singo Barong mengangkat kedua pimpinan Kanwil DJP Jabar II dan Jabar III untuk dibawa menari sambil berputar-putar. Baik Yoyok maupun Catur Rini mengungkapkan bahwa baru kali ini naik dan dipanggul Singo Barong untuk beratraksi. “Awalnya agak-agak takut sebab harus duduk dan dipanggul sambil menari. Ini pengalaman pertama,” ujar Catur Rini.
Masyarakat yang menonton atraksi Reog Ponorogo mengungkapkan terimakasihnya pada Ditjen Pajak khususnya Kanwil DJP Jabar II dan Kanwil DJP Jabar III yang telah menghadirkan kesenian tradisonal di acara Car Free Day. Sebagian masyarakat malah mengungkapkan agar penampilan kesenian tradisional seperti Reog Ponorogo tersebut rutin ditampilkan di momen atau sosialisasi perpajakan.
- 62 kali dilihat