Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bengkayang menyelenggarakan Tax Goes to Campus (TGTC) di Kampus Institut Shanti Bhuana (ISB) yang berlokasi di Jalan Bukit Karmel Sebopet No.1, Desa Suka Bangun, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Senin, 4/11).
TGTC kali ini diikuti oleh seluruh mahasiswa/i ISB angkatan 2024 yang berjumlah 142 mahasiswa dan mahasiswi jurusan Manajemen, Wirausaha, dan PGSD. Bertempat di Aula Santo Yosef, acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Kampus ISB Romo Marianus Dinata Alnija, S.S., M. Hum. Romo Marianus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara kantor pajak dan ISB yang telah terjalin sejak lama. Romo Marianus berharap jalinan kerja sama antara kantor pajak dan ISB dapat berkembang dan ditingkatkan untuk kegiatan-kegiatan lainnya di masa depan.
Usai sambutan dari perwakilan Kampus ISB, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala KP2KP Bengkayang Wahyudi. Wahyudi menyampaikan bahwa kegiatan TGTC ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran pajak dengan memberikan pemahaman tentang pajak sebagai pilar utama pembangunan negeri kepada generasi muda, gen Z, yaitu para mahasiswa dan mahasiswi ISB. Selanjutnya, Wahyudi menjelaskan bahwa kegiatan TGTC merupakan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mendukung Misi DJP, yaitu meningkatkan kepatuhan pajak melalui edukasi perpajakan. Edukasi perpajakan sejak dini kepada peserta didik, yang dalam hal ini adalah para mahasiswa/i ISB merupakan bagian dari langkah awal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kepatuhan pajak.
Paparan materi disampaikan oleh Pelaksana KPP Pratama Singkawang, Rizky Ramadhan (Eki) dan Muhammad Irfan Malik Fajar Setiawan (Malik). Eki dan Malik mengenalkan perpajakan kepada mahasiswa, mulai dari pengertian, manfaat, dan cara membayar pajak. Usai paparan materi, dilanjutkan sesi tanya jawab. Mahasiswa ISB banyak yang mengajukan pertanyaan terkait perpajakan.
"Kak saya ingin bertanya, apa untungnya bayar pajak untuk pribadi?" tanya salah satu mahasiswa.
Eki menjelaskan bahwa salah satu manfaat pajak itu pembangunan infrastruktur. Jalan tol atau akses jalan di suatu daerah dibangun atau diperbaiki dari APBN, yang kurang lebih 80% dana tersebut didapatkan dari penerimaan pajak.
KP2KP Bengkayang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh wajib pajak dan calon wajib pajak.
"TGTC ini diadakan dalam rangka pengenalan perpajakan kepada generasi muda, yang diharapkan ke depannya, dapat menjadi generasi sadar pajak, apabila mahasiswa/i ingin berkonsultasi tentang pajak dapat langsung mendatangi KP2KP Bengkayang atau melalui WA layanan KP2KP Bengkayang," terang Malik.
Pewarta: Akmal Yudha Fenyka |
Kontributor Foto: Akmal Yudha Fenyka |
Editor:Dandun Aji Wisnu Wardhono |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 8 kali dilihat