
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lamongan menjadi tuan rumah tax gathering yang bertajuk "Cancut Taliwondo Bebarengan Mbangun Negoro" di Tanjung Kodok Beach and Resort Lamongan (Kamis, 11/8). Hadir secara langsung, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur II Agustin Vita Avantin memberikan penghargaan kepada 15 wajib pajak dari KPP Madya Gresik, KPP Pratama Lamongan, KPP Pratama Gresik, KPP Pratama Tuban, dan KPP Pratama Bojonegoro atas kontribusinya pada Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tahun ini.
Hadir pula Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian (PEP) Suprapto dan Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan (DP3) Basuki Prijono, serta Kepala KPP Pratama Lamongan Fadholi, Kepala KPP Pratama Gresik Priyo Hernowo, Kepala KPP Pratama Tuban Arif Puji Susilo, Kepala KPP Madya Gresik Abdul Ghani, dan Perwakilan dari KPP Pratama Bojonegoro.
Tidak kurang dari 130 wajib pajak menghadiri undangan tax gathering tersebut. Wajib pajak yang diundang meliputi wajib pajak peserta PPS dari lima KPP yang terdiri dari 30 wajib pajak dari KPP Madya Gresik serta masing-masing 25 wajib pajak dari KPP Pratama Lamongan, KPP Pratama Gresik, KPP Pratama Tuban, dan KPP Pratama Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Vita Avantin mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur negara bisa lebih cepat dari meningkatnya penerimaan pajak.
‘’70 persen pembangunan infrastruktur ditanggung oleh berbagai jenis pajak. Sehingga, ekonomi bisa tumbuh dengan baik jika didukung penerimaan pajak yang baik, jalan bisa baik. Pembangunan infrastuktur akan lebih cepat dan baik jika kesadaran wajib pajak meningkat,’’ terangnya.
Sebagai tuan rumah, Kepala KPP Pratama Lamongan Fadholi mengucapkan terima kasih kepada para wajib pajak yang sudah berkenan hadir. ‘’Tax gathering ini sebagai sarana kita untuk mendekatkan diri kepada wajib pajak yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan negara melalui pajak,’’ tambah Fadholi.
Dalam ruang dialog dengan para wajib pajak, disampaikan harapan kepada wajib pajak agar menjadi lebih patuh, tidak ada yang menunggak kewajiban perpajakannya sehingga tidak ada penyitaan. Fadholi menyampaikan, “Cancut Taliwondo Bebarengan Mbangun Negoro, bekerja sama dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk membangun negara. Perlu kita sadari bahwa partisipasi dan sinergi seluruh elemen bangsa sangat diperlukan karena pajak milik kita bersama. Dengan adanya sinergitas yang dibangun nantinya diharapkan dapat meningkatkan penerimaan, baik itu Pajak Daerah, PBB (Pajak Bumi Bangunan) maupun PPh (Pajak Penghasilan)".
Pewarta: Durrin Nihayatul Badi`ah |
Kontributor Foto: Haidar Dzaky Afani |
Editor: Nine Megawati Zahra, Mutia Ulfa |
- 23 kali dilihat